jpnn.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mengajak masyarakat untuk kembali menjadi donor darah karena selama pandemi Covid-19, terjadi penurunan pasokan secara dratis.
Jajaran PMI juga akan memastikan proses donor darah dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Covid-19, Sleman Menyekat Barak Pengungsian Gunung Merapi
Menurut dr. Fierly Yanarita dari Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, setidaknya dibutuhkan sebanyak 1.200 kantong darah setiap hari, namun yang diperoleh jauh di bawah itu.
"Sekarang dapatnya hanya sekitar 200-500 kantong," kata dr. Fierly Yanarita saat ditemui dalam acara donor darah yang diselenggarakan Pondok Indah Medical Centre (PIMC) di Jakarta, Minggu (8/11).
BACA JUGA: Sesuai Perintah KSAD, Sudah 271 Perwira Secapa AD Donor Plasma Darah
Pasokan kantong darah selama pandemi berkurang drastis akibat kegiatan donor yang biasanya dilakukan instansi pemerintah dan swasta juga berkurang selama pandemi.
Kondisi itu dimulai ketika kasus positif corona mulai ditemukan di Indonesia sekitar Maret 2020. Biasanya, penurunan jumlah kantong darah terjadi pada bulan Ramadan, tapi sekarang berlangsung selama pandemi.
BACA JUGA: Serangan Baru Ferdinand kepada Anies Baswedan, dari Banjir hingga Utang
Dia menyebutkan, berkurangnya sukarelawan donor darah terjadi karena ketakutan terhadap Covid-19. Padahal, kebutuhan darah tetap sama dengan hari-hari sebelum pandemi.
Kondisi ini menurut dr Fierly Yanarita, membuat keluarga pasien kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan darah.
Karena itu PMI mengajak masyarakat kembali bersedia menjadi donor, dan dr. Fierly meyakinkan bahwa donor darah tidak akan menyebarkan Covid-19 karena penyakit itu menyebar melalui cairan droplet (cipratan air liur).
PMI sendiri sudah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan donor darah seperti menurunkan syarat target terkumpul dari yang biasanya 75-100 kantong darah kini 40-50 kantong untuk tim PMI ketika datang ke sebuah instansi.
"Untuk semua masyarakat, saya pastikan donor darah itu tidak membuat COVID-19. Lakukan donor darah tteapi tetap harus melakukan protokol kesehatan dan PMI sendiri memastikan 3M tetap dilakukan," ucap Fierly Yanarita.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam