jpnn.com, CIANJUR - Palang Merah Indonesia (PMI) mendirikan hunian sementara (Huntara) bagi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12).
Huntara yang dibangun di tiga desa di Kabupaten Cianjur itu menunggu pembangunan kembali rumah korban gempa yang ambruk dengan target awal sebanyak 500 unit.
BACA JUGA: Pak JK Meminta Pengusaha Membantu Percepatan Pemulihan Korban Gempa Cianjur
Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana mengatakan ratusan huntara yang dibangun tahap awal itu ada di dua desa di Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Hal itu dilakukan agar warga tidak lagi menghuni tenda pengungsian.
BACA JUGA: Kembali Ulurkan Tangan untuk Korban Gempa Cianjur, Sido Muncul Serahkan Bantuan Rp 300 Juta
"Sudah berdiri 150 huntara di tiga desa terdampak namun perkampungan-nya tidak relokasi, kami bangunkan huntara yang tidak jauh dari rumahnya, sehingga mereka tetap dapat beraktifitas," katanya.
Dia menjelaskan huntara yang dibangun menggunakan material kayu kaso dan terpal memiliki luas 6X4 meter persegi.
BACA JUGA: Bea Cukai Pastikan PMI Paham Aturan Kepabeanan Sebelum Berangkat ke Luar Negeri
Menurut dia, huntara itu bisa dihuni satu keluarga dengan tiga orang anak dan diperkirakan dapat bertahan selama enam bulan ke depan.
Tidak hanya hunian, PMI bersama federasi akan memberikan bantuan uang tunai agar mereka dapat membangun kembali usahanya atau pertanian yang selama mengungsi terbengkalai karena tidak dapat ditanami atau tidak digarap.
"Kami akan membantu berbagai kebutuhan dan logistik warga hingga tiga bulan ke depan, termasuk pendistribusian air bersih ke posko pengungsian dan perkampungan yang terdampak," katanya.
Untuk saat ini, pihaknya sudah menyelesaikan lima huntara di Desa Nagrak yang sudah dapat dihuni empat kepala keluarga dengan 12 jiwa.
Pihaknya berharap warga yang ada di sekitar lokasi huntara dapat membantu dalam pembangunan agar cepat selesai dan segera dihuni. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian