PMKRI Sangat Strategis jika Tetap Kritis dan Independen

Minggu, 07 Januari 2018 – 10:25 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasis Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI), Herman F Taslim. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasis Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI), Herman F Taslim menyambut baik rencana penyelengaraan Kongres Nasional dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) tahun 2018 pada 22-28 Januari 2018 mendatang.

Namun, Taslim mengingatkan PMKRI bahwa akansangat strategis bisa tetap memainkan peran sebagai kelompok yang independen dan kritis terhadap fenomena-fenomen yang sedang berkembang di masyarakat.

BACA JUGA: Jelang Kongres dan MPA, PMKRI Bertemu Pangdam Sriwijaya

“PMKRI harus terus membangun sinergisitas dengan semua kalangan termasuk dengan kalangan pemerintah agar masukan-masukan yang disuarakan sampai ke pengambil keputusan,” kata Hermawi Taslim di Jakarta, Minggu (7/1/2018).

Yang tidak kalah penting, menurut Taslim, terus memantapkan relasi dan interaksi dengan para alumni mitra strategis PMKRI agar benang merah kesejarahan tetap terjaga rapi.
Taslim sendiri berencana akan menggelar pertemuan dengan alumni di sela-sela Kongres dan MPA PMKRI guna sharing informasi terkini.

BACA JUGA: Imbas Warga Tewas Dalam Tahanan, PMKRI Desak Copot Kapolres

Secara khusus, Taslim mendorong para alumni PMKRI di seluruh Indonesia untuk membantu para delegasi MPA dari cabang-cabang PMKRI guna berpartisipasi dalam Kongres dan MPA di Palembang.

Diberitakan sebelumnya, DPC Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palembang selaku tuan rumah kegiatan nasional tersebut bertemu Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Putranto. Pertemuan silaturahmi itu berlangsung di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (3/1/2018).

BACA JUGA: Gelar KSN, PMKRI Kaji Persoalan Radikalisme dan Kesenjangan

Kongres Nasional PMKRI tersebut mengangkat tema “Membumikan Pancasila Menuju Indonesia Berdaulat”, sedangkan tema Sidang MPA adalah “Revitalisasi Transformasi Organisasi Menuju Habitus Baru PMKRI”.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Presidium PMKRI Cabang Palembang Yoseph Aurelius Lado menyampaikan keinginan PMKRI Cabang Palembang selaku tuan rumah Kongres dan MPA PMKRI untuk menjalin silaturahmi dan bersinergi dengan Pangdam Sriwijaya dan jajarannya utamanya dalam menyukseskan kegiatan nasional tersebut.

Turut serta dalam audiensi ini antara lain jajaran Pengurus DPC PMKRI Cabang Palembang, Panitia Kongres dan MPA PMKRI 2018, dan senior PMKRI sekaligus mantan Ketua PMKRI Cabang Palembang dan mantan Pengurus Pusat PMKRI, Apriadi Susanto Sinaga.

Sementara itu, Pangdam Sriwijaya, Mayjen TNI Putranto menyambut baik pelaksanaan kegiatan nasional PMKRI di Palembang. Dirinya siap mendukung dan membantu demi suksesnya penyelenggaraan kegiatan nasional tersebut.

Pada kesempatan itu, Mayjen Putranto mengingatkan pemuda dan mahasiswa agar terlibat langsung dalam mendukung dan mendampingi masyarakat kecil tanpa banyak beretorika.
“Pemuda dan mahasiswa jangan jadi penonton tapi harus terlibat langsung mendampingi masyarakat,” kata Putranto.

Terkait penyelenggaraan Kongres dan MPA PMKRI yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Pangdam menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepresidenan untuk pengamanan kedatangan Presiden dan pengamanan kegiatan tersebut.

Untuk diketahui, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia disingkat (PMKRI) merupakan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Katolik yang berfungsi sebagai organisasi pembinaan dan organisasi perjuangan mahasiswa Katolik (juga bukan katolik) yang berasaskan Pancasila, dijiwai Kekatolikan, dan disemangati kemahasiswaan.

PMKRI didirikan di Yogyakarta tanggal 25 Mei 1947. Awalnya PMKRI memiliki empat cabang yakni PMKRI Cabang Yogyakarta, PMKRI Cabang Bandung, PMKRI Cabang Jakarta, dan PMKRI Cabang Surabaya. Hingga saat ini di usia 70 tahun berdiri, PMKRI sudah memiliki 69 cabang aktif dan 3 calon cabang persiapanyang tersebar di seluruh Indonesia.

Kongres Nasional dan Sidang MPA merupakan salah satu agenda PMKRI yang dilakanakan setiapdua tahun sekali. Kongres itu sendiri merupakan pertemuan besar para delegasi PMKRI dari seluruh cabang yang ada di Indonesia termasuk para alumni untuk membahas isu nasional dan isu lokal yang ada.

Selanjutnya, mengkaji dan merumuskan gagasan konstruktif demi membangun bangsa Indonesia dan peradaban dunia. Sedangkan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) merupakan forum tertinggi yang ada di PMKRI tingkat nasional, antara lain mengevaluasi program dan kepengurusan serta menetapkan program untuk dua tahun berikutnya, dan memilih Mandataris MPA/Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI.

Pada tahun 2016 di Cibubur, melalui Sidang MPA XXVIII terpilihlah PMKRI Cabang Palembang sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres nasional XXX dan sidang MPA XXIX.

Kegiatan Kongres dan MPA rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan tiga menteri dan sejumlah tokoh sudah menyatakan kesiapannya untuk menghadiri Kongres PMKRI yakni Menko Polhukam Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng PMKRI, Menkominfo Siap Lawan Hoaks dengan Aksi Nyata


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler