jpnn.com, JAKARTA - Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia (PN-SSI) berharap PSSI selaku federasi dapat melakukan evaluasi, terhadap sejumlah kebijakan selama Liga 1 dan Liga 2 musim 2023-2024 bergulir
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Jenderal PN-SSI Richard Achmad, dalam pertemuan silaturahmi dan buka puasa bersama antara Suporter-Suporter Liga 1 dan pemilik klub Liga 1, di My Ten Cafe, Senayan, Jakarta, Jum'at (22/03/2024)
BACA JUGA: Shin Tae Yong, Malas Pantau Liga 1, Cuma Andalkan Pemain Naturalisasi
Richard mengatakan, secara keseluruhan kompetisi sepakbola telah berjalan lancar sepanjang musim bergulir. Sejumlah aturan yang diberikan oleh PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) selaku operator berjalan dengan baik.
Meski demikian, beberapa aspek harus diubah pada musim depan, seiring evaluasi atas hal-hal yang terjadi selama kompetisi berjalan, terutama terkait aturan dan hak-hak suporter untuk ke depannya.
BACA JUGA: Tua-tua Keladi, Alberto Goncalves Siap Bawa PSBS Biak Bersaing di Liga 1
Menurut Richard yang harus diberikan kejelasan untuk musim depan bagi suporter, terkait Peraturan Kapolri No.10/2022 tentang pengamanan olahraga dan kejelasan larangan away.
Richard menilai aturan Perpol No.10/2022 agar bisa diperbaiki untuk pengamanan yang lebih baik dan humanis, dan larangan away perlu ditinjau ulang agar suporter dapat kembali menghadiri laga tandang klub kecintaannya.
BACA JUGA: 10 Pemain Persib Bandung Pukul Persikabo 1973, Cek Klasemen Liga 1 di Sini
"Kita ingin bicara dengan federasi sejauh mana suporter ke depannya nanti. Covid-19 nya kan sudah selesai, politiknya juga sudah selesai, artinya harus kita kembali ke rumah untuk bicara dari hati ke hati. Misalnya apakah bisa kita mereview ulang terkait perpol ? itu untuk soal pengamanan, apakah boleh kita mereview juga soal pelarangan away temen-temen, itu juga harus di-review. Makanya forum ini bisa kita siapkan untuk temen-temen juga bisa mempertanyakan itu semua di dalam forum ini kepada federasi klub dan juga PT LIB," ujar Richard Achmad.
Dalam acara ini hadir pula sejumlah direktur utama klub liga satu dan jajaran manajemennya, PT. LIB dan jajaran Exco PSSI bersama Ketua PSSI Erick Thohir.
Menanggapi permintaan PN-SSI, Ketua Umum Erick Thohir menyebut pihaknya akan mengajak suporter untuk juga berdiskusi dalam forum group discussion.
FGD akan melibatkan dengan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia termasuk FIFA, untuk membicarakan langkah ke depan dalam perbaikan kompetisi liga tidak hanya dari peserta dan operator namun juga dari sisi suporter.
"Seperti saya pernah sampaikan kita akan membuat FGD, diskusi tidak hanya suporter ya, tetapi juga dengan klub dengan kepolisian dan FIFA, bagaimana liga ke depan harus lebih baik lagi. supaya kita benar-benar mempunyai kebersamaan dan saling menghormati dan saya yakin kalau kita mau pasti kita bisa" ujar Erick
Erick juga menilai suporter Indonesia kini sudah lebih baik, sudah bisa saling menghormati dan menghargai serta menjaga ketertiban dalam menonton pertandingan sepak bola.
Meski masih terjadi sedikit gejolak di beberapa pertandingan baik di Liga 1 maupun Liga 2, menurutnya hal ini masih bisa dibicarakan dan dievaluasi agar bisa diminimalisir.
"Nah itulah kenapa nanti dari pada kepolisian dan suporter klub harus sama-sama duduk, supaya kita bisa benar-benar mengurangi hingga nol kegiatan yang bisa merugikan diri kita sendiri maupun masyarakat," tutup Erick.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad