PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut

Jumat, 15 November 2024 – 21:28 WIB
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat pesisir. Foto: dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.

Di tengah keindahan alam perbatasan Indonesia-Malaysia, PNM melakukan program pemberdayaan berbasis produk olahan rumput laut.

BACA JUGA: Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK

Sekretaris Perusahaan PT PNM Lalu Dodot Patria Ary menyatakan program itu dilaksanakan di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, dengan tujuan untuk menciptakan produk-produk berkualitas dari rumput laut, seperti jelly rumput laut, yang siap bersaing di pasar nasional hingga internasional.

Menurut Dodot, program itu melibatkan 15 nasabah dari Kelompok Tanjung Aru Unit Mekaar Nunukan.

BACA JUGA: Upaya PNM Tanamkan Kepedulian Sosial Gen-Z Lewat Konten Kreatif

"Program pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap untuk memastikan peserta memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang komprehensif," ungkap Dodot.

Dia menjelaskan pada tahap pertama, yang dimulai sejak Juni 2024, fokus utama adalah pada inovasi produk. 

Para pelaku usaha lokal diberikan pelatihan untuk mengembangkan produk olahan rumput laut yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi. 

Di tahap kedua, pelatihan berlanjut dengan mengajarkan teknik pengemasan profesional dan strategi pemasaran digital, untuk memperluas jangkauan pasar mereka. 

Tahap akhir dari program ini adalah peluncuran produk, yang menandai pencapaian besar dalam kolaborasi ini.

Sebatik Timur, yang terletak di daerah perbatasan, menghadapi tantangan tersendiri. 

Meskipun kaya akan hasil laut, termasuk rumput laut, masyarakat di wilayah ini sering terkendala akses pasar yang terbatas dan persaingan dengan produk dari negara tetangga. 

“Kami mendukung pengembangan inovasi yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada teknik pemasaran yang lebih modern dan efektif. Strategi pemasaran digital, pengemasan yang menarik, serta pengenalan produk ke pasar internasional menjadi kunci agar produk lokal bisa diterima lebih luas," kata Dodot.

Dia menambahkan melalui program klasterisasi ini, kami berharap para pelaku UMKM di Sebatik bisa memanfaatkan peluang tersebut, mengembangkan keterampilan, dan memasarkan produk mereka secara lebih profesional.

Program pelatihan klasterisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM setempat.

Dalam pelaksanaannya, PNM menggandeng Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan serta Rumah BUMN PLN Nunukan. 

Kolaborasi ini memberikan peserta akses terhadap ilmu dan teknologi terbaru yang dapat memperkuat fondasi ekonomi masyarakat perbatasan. Dengan dukungan berbagai pihak, PNM berharap UMKM di Sebatik Timur dapat memanfaatkan potensi lokal, menciptakan produk olahan rumput laut berkualitas, dan memperkenalkan produk-produk ini ke pasar global.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PNM   UMKM   Ekonomi   Inovasi   pesisir   Sebatik  

Terpopuler