jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang terpilih sebagai finalis terbaik dalam program inkubasi Mekaarpreneur yang telah melalui babak final.
Mereka siap mempresentasikan inovasi dan rencana pengembangan bisnis ultra mikro mereka dihadapan para juri.
BACA JUGA: PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti mengatakan selama tiga bulan peserta telah mengikuti serangkaian peatihan secara hybrid mengenai branding, optimasi pemasaran digital, manajemen bisnis UMKM dan masih banyak lagi.
“Program ini dirancang untuk mempersiapkan nasabah PNM Mekaar mampu bersaing di pasar global sekaligus menjadi mentor bagi teman-teman di kelompoknya. Jadi bagi yang belum lolos bisa tetap belajar dari para finalis dan juara,” ungkap Prasetya dikutip Selasa (19/11).
BACA JUGA: Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
Mekaarpreneur bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang mendukung pelaku usaha mikro untuk bertumbuh.
Menurut Prasetya, para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional yang memberikan wawasan industri serta membantu mereka merancang rencana bisnis yang matang.
PNM berharap dapat terus mencetak pengusaha ultra mikro yang tidak hanya inovatif tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
"Dengan kreativitas dan kerja keras, pengusaha ini diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.
Prasetya turut menyerahkan apresiasi kepada peserta inkubasi di sela-sela kegiatan. Hasil dari Final Demo Day Mekaarpreneur menetapkan nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, pengusaha wayang kulit, sebagai pemenang pertama.
Wayang Kulit Menis Langgeng milik Annis Rianistiyati berhasil mencuri perhatian juri dengan inovasi produk kriya berbasis kearifan lokal yang relevan dengan tren masa kini.
Bisnis Annis tidak hanya menunjukkan kreativitas tinggi dalam memadukan nilai tradisi dan modernitas, tetapi juga memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar digital.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul