jpnn.com - BINTAN - Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan tewas secara mengenaskan di Jalan Wisata Bahari, Batu 26, Kecamatan Toapaya, Minggu (22/11) sekitar pukul 05.15 WIB.
Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bernama Harry Purwanto itu tewas ditempat setelah tertimpa tiang listrik beton milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tanjungpinang yang tumbang.
BACA JUGA: Gara-Gara Ini, Gubernur Kepri Khawatir Pejabat dan Warga Kepri Tertular
"Saat itu korban sedang melintasi jalan tikungan. Seluruh bagian tubuh dan kepalanya remuk. Bahkan motornya pun ringsek," ujar salah satu pengendara yang melihat kejadian tersebut, Zaian Jai di TKP seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN.com Group), Minggu.
Zaian yang juga warga setempat mengakui pengendara motor asal Kijang, Kecamatan Bintan Timur hingga merenggang nyawa murni akibat buruknya kinerja pihak PLN Tanjungpinang dalam pelaksanaan pemancangan tiang listrik beton di Jalan Wisata Bahari.
BACA JUGA: Hiiii.... SPG Tewas di Kamar Kos Itu Gegerkan Warga
Tahapan pemancangan tiang listrik yang dilaksanakan sejak 16 Oktober lalu hingga saat ini dinilai tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Pasalnya, sebelum kejadian kondisi cuaca di sepanjang Jalan Gesek, Wisata Bahari hingga Kawal sangat cerah namun tanpa sebab tiang listrik yang berbobot sekitar ratusan Kilogram (Kg) itu tumbang.
Diharapkannya, dengan adanya kejadian ini pihak kepolisian bisa mengusut pelaksanaan pemancangan tiang listrik yang terus di gesa PLN di seluruh wilayah Bintan. Agar, PLN bisa bekerja sesuai dengan tanggungjawab dan juga sesuai SOPnya.
BACA JUGA: Dua Provinsi Baru di Sumut Selangkah Lagi, Sumtra Masih Mentah
"Kita dukung PLN untuk pelaksanaan pemancangan tiang listrik di Bintan. Tapi harus sesuai prosedur jangan asal-asalan apalagi sampai menelan korban jiwa seperti yang dialami Harry. Kita minta polisi bisa turun tangan untuk mengusut kasus ini agar tidak terjadi lagi korban jiwa," tegasnya.(ary/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puncak Lomba Taman Herbal Bejo: Dari Fashion Carnival hingga Angkringan
Redaktur : Tim Redaksi