jpnn.com - BONBOL – Aksi pencabulan diduga dilakukan oknum PNS di Pemkab Bone Bolango (Bonbol), inisial RA, 59.
Korbannya bocah earga Kelurahan Padengo Kecamatan Kabila, sebut saja Mawar (9).
BACA JUGA: TERBONGKAR! Sindikat Pengoplos Gas Masukkan Air ke Dalam Tabung 12 kg
Namun, sudah dua bulan lamanya persoalan ini tak kunjung ada kejelasan.
Hal ini disampaikan orang tua Korban ketika ditemui dikediamannya kemarin.
BACA JUGA: Arman Depari: JUM Itu Koordinator Distribusi Narkoba Tiga Kota Besar
Menurutnya, kasus ini terjadi pada Juni 2016. Anaknya yang sedang asyik bermain di depan rumah dipanggil oleh oknum yang diketahui sebagai Polisi Hutan (Polhut) di Bonbol itu.
Dengan paksaan, Mawar disuruh memegang kemaluan si oknum bejat itu.
BACA JUGA: TERBONGKAR! Sindikat Pengoplos Gas Masukkan Air ke Dalam Tabung 12 kg
Bahkan RA memegang bagian dada bocah tersebut, hingga terjadi perlakuan yang tidak senonoh.
“Ini merupakan pengakuan dari anak saya", ujar orang tua korban.
Pada tanggal 18 Agustus kasus dilaporkan ke Polres Bone Bolango. Semua saksi pun sudah diperiksa.
Bahkan si pelaku sudah dua kali diperiksa. Dimana pada pemeriksaan pertama pelaku tidak mengakui perbuatannya, tetapi setelah dipertemukan dengan korban barulah pelaku mengakui perbuatannya.
Hanya saja, yang menjadi kekecewaan orang tua korban adalah si pelaku sampai dengan saat ini masih menghirup udara segar.
“Dikonfirmasi ke Polres katanya masih sakit, tapi kami lihat masih lewat depan rumah kami dan masih masuk kerja di kantornya,” ujarnya.
Pada 7 Oktober berkas dilimpahkan ke Kejari Suwawa.
Kasipidum Kejari Kurnia Makatitta saat ditemui di ruang kerjanya membenarkan adanya pelimpahan kasus ini.
Namun menurutnya, berkas kasus ini belum lengkap sehingga masih akan dikembalikan ke Polres untuk dilengkapi.
"Ya, kami sudah terima laporannya tapi belum lengkap sehingga masih akan kami kembalikan", ujarnya. (RG-52/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Terbakar Api Cemburu, Terduga Selingkuhan Istri Meregang Nyawa
Redaktur : Tim Redaksi