jpnn.com - SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Timur (Kotim) tetap menggencarkan razia terhadap pegawai negeri sipil (PNS) di bulan Ramadan.
Hasilnya, masih ada PNS yang keluyuran di pusat perbelanjaan saat jam kerja. Salah seorang PNS yang kepergok belanja di salah satu supermarket, justru kabur saat hendak didata.
BACA JUGA: Semakin Keras Sirine Terdengar, Semakin Keras Tangisan Keluarga
Perburuan terhadap PNS tersebut dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (2/7) di pusat perbelanjaan Jalan Jenderal Sudirman, Sampit. Petugas menyisir lantai dua dan lantai satu untuk mencari PNS yang keluyuran.
Seorang PNS kepergok asyik memilih peralatan dapur. Saat disambangi petugas, PNS yang mengaku sebagai guru Sekolah Dasar (SD) ini sempat terkejut.
BACA JUGA: Pasangan Remaja Ini Ditangkap Lantara Hidup Satu Atap Tanpa Surat Nikah
”Saya cuma mampir sebentar kok pak, tadi sudah selesai urusan verifikasi data,” dalihnya kepada petugas. PNS yang merupakan guru SD di Kandan, Kecamatan Kotabesi ini masih mengenakan pakaian kerjanya. ”Iya bu, tapi ini kan jam kerja,” kata petugas.
Mendengar ucapan petugas, PNS ini hanya tersenyum serta menolak petugas yang hendak mendatanya. Ketika didekati, dirinya selalu menjauh. ”Sebentar saja kok, Pak,” katanya lagi kepada petugas yang terus berusaha untuk mendata dan memoto wajahnya.
BACA JUGA: Dihantam Ombak Besar Longboat Tenggelam, Dua Penumpang Hilang
PNS tersebut berusaha terus menghindar, hingga akhirnya dia menuju kasir untuk membayar barang yang dibeli. Ketika kembali didekati petugas dan wajahnya difoto, PNS ini akhirnya kesal dan memutuskan tidak jadi membeli peralatan dapur seraya pergi.
”Biarkan saja, yang penting dapat foto wajahnya,” kata petugas yang juga kesal dengan sikap PNS yang tidak kooperatif tersebut.
Sementara itu, Rihel mengatakan, pihaknya bisa kapan saja melakukan razia terhadap PNS yang keluyuran saat jam kerja menggunakan pakaian dinas.
”Kalau hari Rabu dan Kamis memang agak sulit, karena PNS memakai batik. Jadi, harus jeli, jangan sampai salah orang,” katanya. (el/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Ditarik Paksa, Korban Laporkan Debt Collector Terkait Kekerasan
Redaktur : Tim Redaksi