jpnn.com - UNTUK menegakkan disiplin bekerja di lingkungan pemerintahan Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan melakukan razia Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pelajar yang berkeliaran di tempat-tempat pusat perbelanjaan. Tak ayal, PNS yang takut dirazia kabur tunggang-langgang dikejar-kejar Satpol PP.
Razia PNS dan pelajar dilakukan di Blok M Square dan Plaza Blok M, Selasa (22/10) siang. Pihak Satpol PP Jakarta Selatan pun menjaring sembilan PNS yang asyik berbelanja dan makan-makan atau cuci mata pada jam kerja.
BACA JUGA: KA Bogor-Sukabumi Diharapkan Kurangi Kemacetan
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Sulistiarto mengatakan, sweeping PNS sebagai upaya dari Pemerintah Jakarta Selatan untuk mendisplinkan PNS di wilayah Jakarta Selatan. Pemerintah Kota Jakarta Selatan ingin memenuhi yang diinginkan Gubernur DKI Jakarta guna menciptakan suasana kondusif.
BACA JUGA: Pabrik Meledak, 6 Luka Bakar
“Artinya, untuk PNS, kami berusaha menciptakan dan meningkatkan kinerja disiplin PNS dalam rangka melayani masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, razia yang telah dilakukan ada beberapa PNS yang didapati keluyuran di mal-mal dan ini bisa berakibat pada terganggunya pelayanan masyarakat. “Pada razia yang telah dilaksanakan di Plaza Blok M dan Blok M Square, kami menjaring sembilan PNS yang terdiri dari PNS dari BPS, Tata Usaha SMAN 6, dan Puskesmas Gandaria Selatan namun hal tersebut nanti akan kita cek kembali unitnya masing-masing,” katanya.
BACA JUGA: Bulan Depan Uji Lintasan KA Bogor-Sukabumi
Sanksinya, melalui SKPD dan pimpinan terkaitnya dapat menegur yang bersangkutan, dan terkait dengan PP No. 53, tentang kedisiplinan PNS, kegiatan ini sudah kedua kalinya dilakukan. “Kedepan PNS dan pelajar harus mentaati peraturan yang disepakati,” ujarnya.
“Bila suatu saat, para PNS yang telah terjaring tersebut kembali terjaring, maka sanksi terberat yang akan diberikan adalah memberikan surat peringatan,” tegasnya.
Sulistiarto menambahkan, dalam razia PNS yang telah berlangsung, tidak ada PNS yang diamankan. “PNS diamankan, kalau sikap PNS yang kami sweping tidak proaktif atau melakukan perlawanan,” katanya.
Adalah Ninik, Staf Tata Usaha SMAN 6, kedapatan saat sedang berbelanja di pusat perbelanjaan (Matahari). Dirinya pun malu saat wartawan mengkonfirmasi keberadaannya di Blok M Plaza. Tak hanya itu, para pelajar yang sedang makan siang di restoran cepat saji pun ikut terdata.
Sementara, Supervisor KFC, Jonny H mengeluhkan razia yang dilakukan Satpol PP Jakarta Selatan. Karena dia merasa tidak ada koordinasi dengan satpam setempat. “Ada suratnya tidak harusnya lapor dulu. Kan saya punya pelanggan jadi gak enak terganggu kenyamanannya ini,” keluhnya.
Hasilnya, PNS terjaring 9 orang dan 8 pelajar didata di pusat perbelanjaan di Kebayoran Baru. “Jika didata tidak proaktif, maka kami akan paksa untuk ikut ke kantor. Saya sudah koordinasi kepada pihak mal ini,” ujarnya. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Bakal Steril Topeng Monyet
Redaktur : Tim Redaksi