Musim dingin yang lebih hangat tidak seperti biasanya, telah membuat lebih dari 50 ribu kelelawar terlihat nampak di pinggiran kota di Brisbane Utara.

Dalam enam minggu terakhir, koloni dari sekitar 1.000 kelelawar di kawasan Wilston terus membludak jumlahnya, dan membuat khawatir penduduk setempat.

BACA JUGA: Pesan Anti Obesitas Picu Gangguan Makan pada Remaja di Australia

Kelelawar dengan kepada berawarna keabuan ini adalah jenis hewan asli, yang bermigrasi dari Sunshine Coast ke arah selatan untuk mencari makanan.

David McLachlan, ketua Komite Lingkungan, Taman, Dan Kesinambungan setempat mengatakan mengatakan cuaca yang lebih hangat menyebabkan pohon di daerah tersebut terus berbunga. Sehingga menyediakan makanan bagi kelelawar.

BACA JUGA: Gempa 6,3 SR Terjadi di Bawah Laut Pulau Macquarie

Kelelawar dengan rambut-rambut di kepala berwarna keabuan.

Foto, Flickr, Rob Sundew.

"Mereka pergi ke mana sumber makanan berasal," kata David kepada Rebecca Levingston dari Radio 612 ABC.

BACA JUGA: Berkelana Keliling Dunia Dengan Mencukur Bulu Alpaca

"Musim ini ada sumber makanan yang baik bagi mereka di Brisbane," tambahnya.

Penduduk setempat telah menyatakan keprihatinan mereka karena kelelawar, yang bising dan bau, bergelantungan di tempat-tempat umum pada siang hari.

"Kelelawar di Wilston adalah jenis kelelawar dengan kepala keabu-abu-an, sebagai hewan lokal yang dilindungi," kata David.

"Pemerintah setempat memiliki tanggung jawab untuk menjaga ruang publik di mana mereka bertengger dengan bersih, dan kami juga memiliki tim yang memastikan jalur di bawah koloni tetap bersih."

"Kami memiliki kemampuan terbatas untuk mengusir koloni, tetapi kami sedang memantau mereka untuk melihat apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya."

David juga mengatakan Departemen Lingkungan dan Sejarah dan Departemen Kesehatan Queensland telah mmberikan masukan soal kemungkinan kelelawar tersebut membawa virus.

"Mereka menyarankan kita agar tidak melakukan kontak dengan kelelawar dan mencoba seta menghindari lokasi-lokasi di mana Anda bisa digigit atau dicakar," katanya.

"Solusi dari kami hanya tebang pohon dimana mereka bersarang, tapi ini tidak didukung secara universal."

"Itu bisa menjadi sanksi terberat yang diterapkan pada koloni kelelawar.""Baunya benar-benar Mengerikan"

Simon, salah satu penelepon ke radio 612 ABC Brisbane, tinggal di dekat taman di kawasan dimana banyak kelelawar dan mengatakan populasi kelelawar telah tumbuh 50 kali lebih banyak.

"Ini merupakan masalah yang signifikan dalam enam sampai delapan minggu terakhir dan bau lebih terasa sekarang," katanya.

"Baunya benar-benar mengerikan."

"Tingkat kebisingan sangat keras dan mereka bertengger di atas jalur pejalan kaki dan bisa ramai di siang hari."
"Saya punya tiga anak-anak dan ... aku saya tidak suka kelelawar jika mereka mengejar atau mengigit mereka.

"Rupanya pada saat ini banyak kelelawar sedang hamil sehingga tidak ada yang bisa dilakukan oleh pemerintah setempat. Mereka tapi masih memantaunya."

Pemerintah negara bagian Queensland baru-baru ini menginvestasikan $2.700.000 untuk dilakukan studi lebih lanjut soal kelelawar, yang juga disebut flying fox, di Queensland.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 12/09/2016 pukul 16:00 AEST dari artikel bahasa Inggrisnya, berikut ini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Pembunuhan Polisi Bali Diserahkan ke Kejaksaan

Berita Terkait