Pohon Sengon Berdampak Positif Bagi Pesantren Hidayatullah Balikpapan

Kamis, 12 Desember 2019 – 22:55 WIB
Jajaran Kelompok Tani Pesantren Hidayatullah. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Mahakam Berau Kementerian LHK yang telah memberikan bibit pohon sengon sebanyak 8.000 batang rupanya memberikan dampak positif bagi pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pasalnya, bibit pohon yang diberikan secara gratis oleh Persemaian Permanen BPDASHL Mahakam Berau itu membawa perekonomian lebih baik bagi pesantren yang berlokasi di Jl Mulawarman, Balikpapan, Kalimantan Timur itu.

BACA JUGA: Sengon 1 Triliun

Pembina Kelompok Tani Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Rusdi, mengatakan pihaknya sangat bersyukur sekali mendapatkan ribuan batang bibit pohon sengon ini secara cuma-cuma. Menurutnya, pohon tersebut sangat membantu untuk perekonomian pesantren.

"Pohon ini punya nilai jual kalau sudah besar. Kalau pohon ini mempunyai ukuran diameter sekitar 30 atau 40 cm harga jualnya sekitar Rp 200 ribu sampai 300 ribu per-batang," beber Rusdi kepada JPNN.com di Balikpapan, Kamis (12/12).

BACA JUGA: DPR Nilai Penjelasan PLN soal Pohon Sengon tak Masuk Akal

Sebagai awalan, lanjut Rusdi, pihaknya telah menanam 8.000 batang dengan luas tanah sekitar 10 hektar yang sebelumnya ditumbuhi tanaman yang kurang bernilai ekonomi. Penanaman tersebut langsung dikerjakan oleh anggota kelompok tani pesantren Hidayatullah dan dibantu santri.

Rusdi menjelaskan, pohon yang ditanam sejak 2017 diharapkan dalam dua tahun ke depan akan tumbuh besar. Rencananya mereka akan menebang pohon tersebut untuk dijual.

BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner, Tidak Perlu Pasang Stent

"Butuh waktu sekitar 5 tahun supaya pohon ini punya nilai jual yang tinggi. Paling dua sampai tiga tahun lagi kami akan panen pohon sengon ini. Pohon ini kemungkinan akan kami jual. Nantinya uang hasil jual untuk kebutuhan biaya operasional pondok pesantren," tuturnya.

"Kami jual kepada pengepul. Biasanya kalau pengepul akan datang sendiri untuk memborong kayu ini. Apalagi lahannya juga mudah bisa dimasuki truk," sambungnya.

Rusdi menyebut kemungkinan mereka akan melakukan penanaman pohon serupa ataupun dengan jenis pohon yang lain, apalagi bisa bermanfaat untuk orang banyak.

"Kami juga berencana akan menanam pohon durian, jambu, gaharu dan beberapa pohon lainnya. Kami juga sudah mengajukan permohonan kepada BPDASHL Mahakam Berau untuk menyiapkan bibitnya," tegasnya.

Rusdi berharap, ke depannya BPDASHL Mahakam Berau bisa memberikan bibit tanaman produktif. Sebab, bibit tersebut lebih cepat berkembang.

"Jujur saja pesantren ini memang sangat perlu sekali bibit yang unggul untuk segera kami tanam. Soalnya kami melihat bibit pohon itu ketika sudah besar dapat membantu ekonomi kami juga," pungkas Rusdi.(mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler