jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 85 sekolah di DKI Jakarta melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka mulai Rabu (7/4).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, terdapat sejumlah poin penting dalam penerapan uji coba pembelajar tatap muka tersebut.
BACA JUGA: Sebanyak 85 Sekolah di DKI Jakarta Uji Coba Belajar Tatap Muka Besok
Poin pertama ialah pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama sehari dalam seminggu untuk satu jenjang kelas.
"(Poin kedua) jumlah peserta didik yang terbatas dengan maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarsiswa," kata Nahdiana dalam keterangannya, Selasa (6/4).
BACA JUGA: Istri Dijual Rp1 Juta kepada Pria Hidung Belang, Suami Ikut Begituan
Poin ketiga, lanjut Nahdiana, durasi belajar dalam sehari tiga sampai empat jam.
"(Poin keempat) materi pembelajaran yang terbatas, yaitu hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka," ujarnya.
BACA JUGA: Serka Edi Maryono Tewas Ditusuk, Saksi Ungkap Detik-detik Kejadian
Nahdiana memastikan bahwa seluruh guru dan siswa yang jalani uji coba belajar tatap muka sudah divaksinasi Covid-19.
"Jika diketahui terdapat kasus positif terpapar Covid-19, maka satuan pendidikan ditutup selama 3x24 jam untuk dilakukan disinfektasi serta dilakukan tracing lebih lanjut oleh pihak Dinas Kesehatan," ujar Nahdiana.
Uji coba dilaksanakan dari 7 hingga 29 April 2021. Adapun 85 sekolah itu terdiri dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan PKBM/LKP.
Uji coba tersebut digelar dengan sistem pembelajaran campuran. Di mana, siswa terdapat yang belajar di kelas dan di rumah masing-masing. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi