Polantas Genit Itu Dibebastugaskan

Selasa, 05 Oktober 2021 – 15:35 WIB
Ilustrasi Polri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Oknum polisi lalu lintas (Polantas) berinisial FA masih menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Tangerang Kota.

FA diduga tidak profesional, melanggar kode etik kepolisian, karena meminta nomor handphone dan menggoda cewek yang ditilang.

BACA JUGA: Oknum Polantas Menggoda Wanita, Kompolnas Bereaksi Tegas 

Hal tersebut disampaikan Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rochim.

"Iya, yang bersangkutan sedang diperiksa Propam," katanya, saat dihubungi pada Selasa (5/10).

BACA JUGA: Gegara Ulah Oknum Polantas Ini, Kombes Sambodo Sampai Minta Maaf

Abdul mengatakan selama menjalani pemeriksaan, FA dibebastugaskan.

"Betul (oknum polantas genit dibebastugaskan sementara, red)," kata Abdul.

BACA JUGA: Kapolri: Ibarat Film, Polantas seperti Manusia Baja

Sebelumnya, salah satu anggota polisi lalu lintas (polantas) disorot lantaran genit menggoda wanita pengguna sepeda motor yang hendak ditilang di kawasan Tangerang City, Kota Tangerang, Banten. Berdasarkan unggahan perempuan RNA pada akun pribadinya di Twitter, dugaan pelanggaran kode etik itu terjadi saat oknum polisi itu hendak menilangnya.

Mulanya, RNA menerobos lampu merah di Tangerang City sekitar pukul 02.00 WIB beberapa waktu lalu. 

Lantas, oknum polisi itu memberhentikannya dan meminta untuk menepi.

Kemudian, meminta RNA menyerahkan surat-surat kendaraan.

Saat perempuan itu hendak membuka helm penilangan, oknum polisi itu menggodanya hingga meminta nomor telepon. 

Merespons hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan oknum Polantas tersebut akan diberi sanksi atas perbuatannya tersebut.

"Selanjutnya akan diberi tindakan oleh kesatuan," ujar Sambodo dikonfirmasi Kamis (30/9).

Pria kelahiran 3 Juli 1873 itu meminta anggota di lapangan melaksanakan tugas secara profesional.

Pria kelahiran Sumatera Utara itu tak ingin kasus serupa kembali terulang.

"Hormati masyarakat, hargai harkat dan martabat wanita. Pisahkan antara urusan pribadi dan kedinasan. Patuhi kode etik profesi yang telah digariskan," kata Sambodo.

Insiden oknum meminta nomor telepon kepada seorang wanita viral di media sosial Twitter.

Peristiwa itu sontak viral usai RNA mengunggah kejadian itu. 

Salah satu isi pesan anggota polisi itu ingin berkunjung ke indekos RNA. 

FA bahkan blak-blakan berani membuka video call terhadap RNA. (cr3/jpnn)



Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Adek
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler