ACEH--Kepolisian Daerah Nangroe Aceh Darussalam meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah pondok pesantren di Aceh yang diduga memiliki hubungan dengan ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa TengahPonpes yang diawasi itu terutama memiliki sejumlah pendidik yang berasal dari ponpes pimpinan Ustad Abu Bakar Ba'asyir itu.
Direktur Intelejen dan Keamananan (Dir Intelkam) Polda NAD Kombespol Bambang Sutjahjo menyebutkan, langkah pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan membatasi masuknya faham terorisme di kalangan santri
BACA JUGA: Rumah Kos di Serang Dikenakan Pajak
''Kita mengawasi ponpes-ponpes yang ustadnya berasal dari Ngeruki,'' ujarnya di Mapolda NAD, Jumat (18/2) siang.Dijelaskan saat ini dari ratusan Ponpes di Aceh terdapat beberapa yang memiliki pendidik dari Ngeruki
BACA JUGA: Tim Verifikasi Kecurangan CPNS ke Jatim
Keterkaitan kelompok Ngeruki dengan Aceh pernah tercium saat sekelompok warga melakukan pelatihan militer di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar awal 2010 laluNamun secara khusus Bambang menyebut kelompok yang melakukan pelatihan militer itu tidak terkait dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan tidak melibatkan warga Aceh
BACA JUGA: Sodorkan 39 Bukti, Bupati Bonbol Yakin Menang
Pasalnya warga menolak keberadaan kelompok itu''Jadi tidak ada hubungan antara GAM dengan teroris, malah mereka membantu, membantu pada saat melakukan penangkapan,'' imbuhnya.(zul/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Lahan Pertanian di Jawa Susut Drastis
Redaktur : Tim Redaksi