Polda Aceh Kerahkan Tim Teknisi Kimia, Biologi dan Radioaktif ke Lokasi Sumur Minyak Terbakar

Senin, 14 Maret 2022 – 22:52 WIB
Pekerja menata drum berisi minyak hasil pengeboran di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (12/3/2022). Foto: ANTARA/Hayaturrahmah

jpnn.com, ACEH TIMUR - Polda Aceh masih terus menyelidiki kasus kebakaran sumur minyak tradisional yang menelan korban jiwa dan luka bakar di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Kepolisian telah mengerahkan tim teknisi kimia, biologi dan radioaktif dari Gegana Satuan Brimob ke lokasi kebakaran untuk mengambil sampel berupa, air, minyak dan gas di sumur minyak yang meledak dan terbakar tersebut.

BACA JUGA: Sumur Minyak Tradisional Meledak, Api Membubung Tinggi, 3 Orang Terbakar, Lihat

 Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat mengatakan pengambilan sampel untuk mengecek apakah adanya pencemaran lingkungan akibat imbas dari kebakaran sumur minyak tradisional tersebut atau tidak.

“Setelah sampel diambil, maka akan dilakukan uji dan nantinya hasilnya akan keluar beberapa hari ke depan," kata Kapolres di Aceh Timur, Senin (14/3).

BACA JUGA: Pengakuan Nengsih Wanita yang Dibakar Brigpol Andriansyah, Ditinggal di Tepi Jalan, HP Dibawa Kabur

Sementara itu, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur memeriksa dan memintai keterangan tiga aparatur desa terkait meledak dan terbakarnya sumur minyak tersebut.

"Ketiga orang yang diperiksa, yakni kepala desa, kepala dusun, dan seorang warga. Penyidik juga sudah memanggil pemilik lahan untuk dimintai keterangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono.

BACA JUGA: Crazy Rich Rudy Salim Mangkir Pemeriksaan di Kasus Indra Kenz, Kombes Gatot Bilang Begini

AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengaku tim Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur masih di lokasi menyelidik serta melakukan olah tempat kejadian perkara

"Hasil penyelidikan sementara, pengeboran minyak di tempat itu dilakukan secara ilegal. Pengeboran juga tidak mengacu kaidah standar pengeboran migas," kata AKP Miftahuda Dizha Fezuono.

Sebelumnya, sumur minyak yang dikelola secara tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, meledak dan terbakar Jumat (11/3) pukul 23.30 WIB.

BACA JUGA: Inilah Kronologi Lengkap Mobil Penabrak Warga yang Dirusak & Dibuang ke Sungai, Ternyata

Akibatnya, seorang pekerja meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka kritis.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler