jpnn.com - JAKARTA -- Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Dit Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membackup Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, dalam mengusut kasus perusakan dua Pos Polisi Lalu Lintas di Kebayoran Baru, Jaksel, Minggu (10/2) dinihari.
“Jatanras Polda membantu Polres Jaksel untuk memback up,” tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (13/2).
BACA JUGA: Ibu Jadikan Anak Penyanyi, Ayah Lapor Polisi
Sejauh ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan. Kepolisian sudah menyisir Closed Circuit Television, di sepanjang jalur yang diduga dilalui gerombolan yang diduga menggunakan 15 hingga 20 sepeda motor itu. Seperti dari arah Mampang ke Kuningan, Jaksel, Jalan Sudirman, Jalan Trunojoyo ke arah Fatmawati.
“Nanti kita coba analisa semua yang ada di situ. Paling tidak, diharapkan ada beberapa CCTV,” ujarnya.
BACA JUGA: Adiguna Sutowo Usir Istri Kedua dalam Konndisi Mabuk
Rikwanto menegaskan bahwa perusakan terhadap symbol-simbol negara ini harus dihentikan. “Kalau tidak dihentikan, akan menjadi preseden buruk bagi kehidupan berkebangsaan,” kata Rikwanto.
Seperti diketahui, dua Pos Polantas di kawasan Kebayoran Baru, dirusak orang tak dikenal pada Minggu (10/2) dinihari.
BACA JUGA: Bermodus Kencan, Model Ganteng Embat Tablet
Polisi menduga kuat, perusakan ini berawal dari kericuhan antara Anggota Polantas yang menyetop pengendara sepeda motor di perempatan Kuningan yang saat itu akan dilewati rombongan Wakil Presiden. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembakan Iptu Daud, Enam Saksi Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi