jpnn.com - JAKARTA -- Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta resmi melayani penerbangan komersil sejak Jumat (10/1). Intensitas penerbangan akan meningkat dan perlu antisipasi kemacetan maupun kerawanan lain.
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, sudah menggelar rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, TNI Angkatan Udara, PT Angkasa Pura membahas hal yang perlu disiapkan.
BACA JUGA: Bandara Halim Layani Pesawat Sewa dan Perintis
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan dalam rapat itu pula ada beberapa hal direkomendasikan untuk disiapkan.
Antara lain, Rikwanto menjelaskan, perlu segera persiapan untuk kelancaran arus lalu lintas. Hal ini mengingat karakteristik Halim, terutama jalan untuk menuju bandara yang terbilang padat.
BACA JUGA: Pastikan Akses Bandara Halim Lancar
"Ada beberapa yang harus dibenahi, misalnya pelebaran putaran jalan. Jangan sampai orang berputar perlu beberapa kali maju mundur," kata Rikwanto, Jumat (10/1).
Selain itu, kata Rikwanto, perlu penambahan lajur pintu gerbang, supaya mengurangi antrian keluar masuk bandara."Pintu gerbang ditambah lajurnya menjadi empat," tegasnya.
BACA JUGA: Kenaikan NJOP Tanah di Gambir Tertinggi, Pasar Rebo Terendah
Tak hanya itu, akses masuk dari Cikampek, juga perlu diperlebar mengingat setiap hari selalu ada kemacetan. Selain itu juga perlu ada pull taksi. "Polda Metro Jaya akan membantu agar akses jalan supaya tidak macet totall. Paling tidak, kalau macet tidak terkunci," katanya.
Tak hanya itu, Polda juga meminta agar dibuatkan pos polisi. Mengingat Bandara Halim sudah dijadikan penerbangan sipil, meski masih ada Skuadron AU.
"Kita minta pos polisi untuk mengantisipasi kriminalitas dan lalulintas. Ini sedang dikoordinasi, kita minta di dalam," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Meruya Selatan Tuntut Hak Tanah
Redaktur : Tim Redaksi