jpnn.com - SURABAYA - Upaya menangkal perkembangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Jatim terus dilakukan aparat keamanan. Polda Jatim misalnya, menemukan tujuh kelompok gerakan radikal yang bernuansa mirip ISIS. Pergerakan mereka kini diawasi dengan sangat ketat.
Kelompok itu ditemukan Direktorat Intelejen dan Keamanan Polda Jatim. Hasilnya, di antara sekian banyak gerakan yang didata, ada tujuh yang dianggap rawan sehingga harus diawasi secara ketat,
BACA JUGA: Melihat Keseruan Selancar Layang di Laut Pulau Tabuhan
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Jawa Pos (induk JPNN) tujuh gerakan itu berada di tujuh lokasi berbeda di Jatim. Mereka juga bukan berasal dari satu bendera atau organisasi yang sama. Meski begitu, kegiatannya cenderung sama. Yakni menyebarkan ajaran dengan metode ceramah.
Yang mengejutkanm saat melakukan pengintaian, polisi melihat ada anggota salah satu gerakan tersebut mengenakan kaus bergambar bendera ISIS. Hal itulah yang membuat polisi mengawasi secara ketat.
BACA JUGA: Liput Kelompok Bersenjata di Papua, Wartawan Asing Ditangkap Polisi
Seorang sumber di kepolisian mengatakan, pola kegiatan kelompok itu adalah berkumpul dan bersifat eksklusif. Mereka cenderung berhati-hati dengan orang asing. Mereka juga menonjol dalam hal berpakaian.
Nah, salah satu kelompok tersebut berada di Sidoarjo. Kelompok itu sebenarnya sudah ada sejak lama. Tapi lama-kelamaan mereka berani memasang papan nama yang menunjukkan identitasnya.
BACA JUGA: Harga Emas Naik, Berat PIN DPRD Batam Dikurangi
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono membenarkan bahwa tujuh kelompok itu masih terus diawasi. Sayangnya Awi menolak menjelaskan tujuh kelompok tersebut. "Yang jelas kami terus mengawasi mereka," ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wadirlantas Polda Jatim itu meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing. "Kalau melihat kegiatan yang mencurigakan segera laporkan ke polisi," imbuhnya. (eko/ib/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Bodong, Pilih Mundur atau Berurusan dengan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi