jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat terus bekerja mengusut kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid pada acara Hari Santri Nasional (HSN) di Garut.
Setelah memastikan bendera yang dibakar milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), kini aparat berhasil menemukan penyusup pada acara itu. Selain menyusup, orang itu juga sengaja membawa bendera HTI untuk dikibarkan.
BACA JUGA: Ketum PBNU: Anggota Banser Korban Provokasi
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan, kini orang yang dianggap penyusup itu masih dalam pemeriksaan. Dia pun memastikan, penyusup itu tidak diundang dalam acara. “Amat sangat bisa dipastikan (tidak diundang),” kata dia, Kamis (25/10).
Namun, Umar belum mau mengungkap identitas seseorang yang mereka amankan itu. Pasalnya, kasus ini masih dalam penyelidikan, belum penyidikan.
BACA JUGA: GP Ansor Curiga Pengibaran Bendera HTI Dilakukan Sistematis
“Kalau ditangkap kan dalam rangka penyidikan, belum penyidikan (masih penyelidikan),” tambah dia.
Sebelumnya, insiden pembakaran bendera ini viral setelah terekam dalam sebuah video. Adapun yang membakarnya oknum anggota Banser karena menilai bendera bertuliskan kalimat tauhid itu milik HTI. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Santri Harus Perkuat Wawasan Kebangsaan Demi Jaga NKRI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Jabar Pastikan Bendera yang Dibakar Banser Milik HTI
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan