Ketum PBNU: Anggota Banser Korban Provokasi

Kamis, 25 Oktober 2018 – 05:45 WIB
KH Said Aqil Siradj. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) langsung bereaksi atas terjadinya insiden pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat oleh anggota Banser.

Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj mengatakan, Banser Garut telah menjadi korban provokasi hingga melakukan pembakaran bendera dimaksud.

BACA JUGA: GP Ansor Curiga Pengibaran Bendera HTI Dilakukan Sistematis

“Anggota Banser menjadi korban dari provokasi dan infiltrasi, dengan melakukan pembakaran bendera HTI di luar SOP yang sudah ditentukan,” kata Kiai Said di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

Said menyebutkan, tindakan anggota Banser Garut tersebut didasari rasa cinta tanah air. Tidak ada landasan kebencian personal atau kelompok, apalagi dimaksudkan untuk melecehkan atau menodai agama.

BACA JUGA: Polda Jabar Pastikan Bendera yang Dibakar Banser Milik HTI

“Atas dasar itu PP GP Ansor telah mengambil tindakan yang benar sesuai ketentuan dan mekanisme organisasi. Semangat untuk mencintai tanah air adalah landasan utama untuk mencegah gerakan-gerakan yang ingin mengganti konstitusi dan bentuk negara,” kata Said.

Sebelumnya, Banser Garut melakukan pembakaran bendera saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapang Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 22 Oktober lalu.

BACA JUGA: Menag Sebut Pembakaran Bendera Tauhid Mengusik Citra Santri

Aksi ini terekam dalam sebuah video yang beredar, dengan durasi 02.05 menit. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PBNU: Polisi Harus Tangkap Pembawa Bendera HTI


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler