Polda Jateng Bongkar Modus Baru Komplotan Pencuri Mobil Mewah

Selasa, 02 November 2021 – 15:36 WIB
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani (ANTARA/ I.C.Senjaya)

jpnn.com, SEMARANG - Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng membongkar modus baru komplotan pencuri mobil mewah. Komplotan pencuri memasang GPS pada mobil yang menjadi incaran mereka. 

Adapun modus baru itu ialah para pelaku memasang alat global positioning system (GPS) pada mobil yang menjadi incarannya.

BACA JUGA: Polda Jateng Selidiki Perusahaan yang Limbahnya Mencemari Sungai Bengawan Solo

Dari pengungkapan ini, polisi menangkap seorang tersangka berinisial R.

Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani mengatakan R berperan sebagai pemetik atau pelaku yang mencuri mobil berdasar atas titik GPS yang sudah dipasang di kendaraan tersebut. 

BACA JUGA: Irjen Ahmad Luthfi Ingin Polwan Polda Jateng Ada yang Jadi Kapolres, Sebut Nama Dokter Hastri

"Ini modus baru. Mobil yang diincar dipasangi GPS dan diketahui lokasinya," kata Djuhandani di Semarang, Jateng, Selasa (2/11). 

Dalam beraksi beberapa waktu lalu, kata dia, pelaku membawa kabur sebuah Jeep Rubicon milik seorang warga Kabupaten Sukoharjo. 

BACA JUGA: Cara Baru Pencurian Motor, Pakai Korek Api

Berdasar hasil penyelidikan, lanjut dia, mobil itu berada di Bandung untuk dijual kembali. 

Dia menjelaskan tersangka mendapat perintah dari seseorang untuk mencuri mobil yang sudah ditarget sesuai dengan titik GPS.

Pelaku yang memerintah dan memberi informasi tentang mobil yang jadi target tersebut, saat ini sedang mendekam di tahanan Polda Metro Jaya atas sangkaan kasus penipuan dan penggelapan. 

Saat ini, lanjut dia, penyidik masih mendalami modus pemasangan alat GPS yang dipasang di mobil yang menjadi target komplotan ini.

"Ada satu lagi mobil yang sudah ditarget komplotan ini, berdasarkan titik GPS yang diperoleh pengembangan perkara ini, mobil tersebut berada di Wonosobo," katanya.

Dia menyebut ada beberapa cara yang diduga digunakan untuk memasang GPS di mobil mewah yang jadi target pencurian.

Menurut dia, ada dugaan keterlibatan bengkel tempat mobil-mobil mewah tersebut biasa menjalani perawatan atau perbaikan. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler