jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat siap mengamankan jalannya rangkaian pesta demokrasi pemilihan presiden 9 Juli 2014. Saat ini, pengamanan pilpres sudah dilaksanakan di bawah pimpinan Kepala Polda Kalbar Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto.
"Polda Kalbar telah siap mengamankan pilpres," tegas Arief Sulistyanto, Kamis (4/6).
BACA JUGA: Usulkan 3.647 Formasi CPNS, tapi Belum Mendapat Jawaban
Alumnus Akademi Kepolisian 1987 itu mengatakan, Polda Kalbar akan mengamankan seluruh tahapan pilpres 2014.
Mulai dari tahap kampanye, pendistribusian logistik, pengamanan Tempat Pemungutan Suara dan lainnya.
BACA JUGA: Usul Pemberkasan 471 Honorer K2 Tanpa SPTJM Wako
"Pengaman yang kita lakukan itu bersifat tertutup dan terbuka," kata bekas Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini.
Dijelaskan Arief, total personel yang dilibatkan untuk pengamanan pilpres berjumlah 4.683. "Untuk pengamanan kampanye 1.697 personel Polri," kata jenderal bintang satu ini.
BACA JUGA: Tangerang dan Serang Penyumbang Kasus Gizi Buruk Terbanyak di Banten
Dia menyampaikan, 4.683 personel itu juga akan mengamankan 12.195 TPS yang tersebar pada 14 kabupaten kota yang ada di Bumi Khatulistiwa. Pola pengamanan TPS dibagi lagi sesuai tingkat kerawanan. Dijelaskan Arief, TPS Aman di Kalbar yang berjumlah 3.845, akan dijaga 961 personel. TPS yang masuk kategori rawan 1 berjumlah 4.639 akan dijaga 1.545 personel. Sedangkan TPS rawan 2 sebanyak 3.519 TPS dijaga 1.580 personel serta TPS rawan 3 berjumlah 552 TPS diamankan 552 personel.
Arief menegaskan, pasukan yang diterjunkan tergantung tingkat kerawanan. "Kita menyesuaikan. Intinya kita sudah siap semua," kata orang nomor satu di Polda Kalbar ini. Kampanye pilpres akan dimulai 4 Juni 2014 hingga 5 Juli 2014. Pencoblosan dilakukan pada 9 Juli 2014.
Kemarin, Kapolri Jenderal Sutarman mengumpulkan anak buahnya untuk melakukan analisa dan evaluasi Operasi Mantap Brata, rangkaian pengamanan pemilihan legislatif dan pilpres 2014. Kapolri kembali mengingatkan jajarannya untuk netral alias tak memihak kepada calon manapun di pilpres.
"Secara garis komando saya perintahkan khusus Polri tidak ada yang kemana-mana," kata Sutarman kepada wartawan di sela-sela rapat di Mabes Polri, kemarin.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Kecewa Petugas Perbatasan PNG
Redaktur : Tim Redaksi