jpnn.com, SAMARINDA - Polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran yang memakan korban jiwa dan menghanguskan empat bangunan ruko di Jalan Soekarno-Hatta KM 2, Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (8/3) dini hari.
Empat orang tewas dalam tragedi tersebut, yaitu M Noor (45), Lukman Harun (25), Adi Nurdiansyah (25) dan Indra Sofiyan (25).
BACA JUGA: Tragis, Istri Tak Sempat Menyelamatkan Suami yang Lumpuh Saat Terjebak di Tengah Kobaran Api
Jasad keempat korban ditemukan petugas BPBD Kota Balikpapan di balik puing-puing sisa kebakaran.
Seluruh jasad korban itu kini sudah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
BACA JUGA: Muara Rapak Balikpapan Membara, Satu Keluarga Tewas Terpanggang, Mengerikan
BPBD Kota Balikpapan turut memperbarui informasi terkait status dari keempat korban tersebut.
Para korban itu merupakan pemilik dan karyawan rumah makan salah satu dari empat ruko yang terbakar.
BACA JUGA: Seorang Ustaz di Samarinda Meninggal Dunia Setelah Dianiaya, Pelakunya Tak Disangka
Untuk korban bernama M Noor merupakan pemilik dari salah satu ruko yang terbakar.
Pria 45 tahun itu menjadi korban pertama yang berhasil ditemukan petugas.
Jasadnya ditemukan di balik puing-puing ruang tamu ruko miliknya.
Selang beberapa jam dari ditemukannya jasad M Noor, petugas turut menemukan dua korban lainnya.
Dua jasad yang ditemukan dalam keadaan berpelukan itu bernama Lukman Harun dan Adi Nurdiansyah.
Kedua korban ini merupakan karyawan rumah makan.
Begitu pula dengan jasad korban terakhir bernama Indra Sofyan.
Ketiga pemuda ini merupakan rekanan yang bekerja sebagai karyawan di rumah makan tersebut.
Tiga pemuda asal Jawa Barat itu ditemukan di lokasi yang hampir berdekatan.
Korban Lukman dan Adi ditemukan tewas terbakar di depan pintu keluar bagian bawah.
Sementara Indra Sofyan ditemukan tewas di bagian dapur ruko.
Pascakejadian, Polda Kalimantan Timur menurunkan Tim Labfor guna melakukan penyelidikan terjadinya kebakaran hingga menyebabkan keempat korban tidak berhasil melarikan diri dari kobaran api.
Dugaan sementara, keempat korban sedang tidur saat api mulai membesar dan melahap sebagian bangunan ruko yang mereka tinggali.
Hal tersebut sebagaimana keterangan dari para saksi yang dihimpun kepolisian.
Dugaan sementara itu juga merupakan hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang sudah dilakukan Tim Labfor.
Sesuai korban dievakuasi polisi melakukan penyelidikan titik muasal api.
"Dibantu Tim Inafis Polresta Balikpapan dan jajaran Polsek Balikpapan Utara, kami tadi datangi beberapa titik, di antaranya muasal api dan dimana korban ditemukan," ucap Kompol Hadi Purwanto salah satu Tim Labfor ketika dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (8/3).
Selain itu, Tim Labfor turut mengambil gambar lokasi kebakaran dari udara, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Setelahnya, Tim Labfor membawa beberapa barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami bawa tadi ada beberapa barang bukti, di antaranya ada abu dan kabel untuk pemeriksaan lebih lanjut," beber Kompol Hadi.
Saat disinggung mengenai muasal api, Hadi memilih irit bicara.
Dia beralasan pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kendati demikian, polisi berpangkat satu melati di pundaknya itu menyebutkan api berasal dari bagian bawah salah satu ruko.
"Api dari bagian bawah. Untuk selebihnya bisa tanya ke Kasat saja ya," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan empat bangunan yang terbakar itu adalah toko penjual gorden, rumah makan dan peralatan olah raga.
Satu ruko lainnya hanya ditinggali oleh pemilik M Noor yang mengalami stroke.
"Ada empat korban. Satu pemilik ruko yang sakit stroke. Kemudian tiga lainnya karyawan di rumah makan," ucap Kombes Yusuf saat dikonfirmasi JPNN.com melalui sambungan telepon.
Kombes Yusuf menambahkan, informasi yang disampaikan warga terkait muasal api masih simpang siur.
"Ada yang bilang dari rumah makan. Ada juga yang bilang dari (ruko) gorden. Namun ketiga petak ruko itu milik satu orang yang sama," jelasnya.
Keempat jasad korban hingga saat ini masih berada di rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Setelah ini korban M Noor kami serahkan ke pihak keluarga. Untuk tiga jenazah karyawan akan dipulangkan ke Jawa Barat. Mereka warga Cirebon, Kuningan dan Majalengka," tutupnya. (mcr14/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz