Polda Kerahkan 3 Peleton Pasukan ke Sentani Timur

Senin, 27 Juni 2016 – 05:06 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (tengah) saat mengunjungi Kampung Harapan. Foto: dok/Cenderawasih Pos

jpnn.com - SENTANI - Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw meminta warga yang terlibat bentrok di Kampung Netar dan Kampung Harapan Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, menahan diri tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.

Hal ini disampaikan Kapolda saat mengunjungi masyarakat di Kampung Harapan, Sabtu (25/6) kemarin. "Saya minta kedua belah pihak yang bertikai untuk tetap menahan diri, sehingga masalah ini dapat diselesaikan secara baik dengan menghadirkan para tokoh adat, tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Pemda Kabupaten Jayapura, agar jangan sampai konflik ini berkepanjangan,” ungkapnya, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Senin (27/6).

BACA JUGA: Oalah! BP Batam Kok Jawabnya Begini soal Maraknya Daging Impor Ilegal

Untuk mencegah terjadinya bentrok susulan, Kapolda Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya telah menurunkan tiga peleton personel Polri. Dia juga berharap pertemuan yang difasilitasi Pemkab Jayapura bisa menghasilkan kesepakatan damai sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Kapolres Jayapura, AKBP Gustav R Urbinas menambahkan, Polres Jayapura bersama Pemkab Jayapura telah memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak yang terlibat bentrok agar persoalan ini segera diselesaikan. “Untuk itu, kami minta masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa tanpa harus mendengarkan isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” pintanya.

BACA JUGA: 9 Ton Daging Sapi asal India Marak Beredar di Daerah Ini

Dikatakan, masing-masing pihak akan melakukan pertemuan secara terpisah, Senin (27/6) hari ini, sambil menunggu pertemuan yang akan dilakukan secara bersama-sama yang difasilitasi Bupati Jayapura dan didampinggi pihak Polri dan TNI. 

Mengenai upaya hukum, Polres Jayapura menurut Gustav juga telah melakukan pengejaran terhadap oknum warga yang diduga telah menikam tukang ojek yang akhirnya memicu bentrok antarwarga.

BACA JUGA: Bandel Sih, Sudah Tahu Ramadan Masih Nekat Mangkal

Pelaku menurutnya saat ini sudah tidak berada di wilayah hukum Polres Jayapura, namun pihaknya tetap akan melakukan pengejaran dan menangkapnya. “Selain mengejar pelaku, kami juga telah meminta keterangan saksi termasuk penumpang yang dibonceng dan korban yaitu tukang ojek,” tambahnya. (bet/jo/nat/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdul Kadir Meninggal Misterius di Lapas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler