Polda Metro Bubarkan Penjualan Tiket One Direction

Sabtu, 31 Mei 2014 – 19:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Jajaran Polda Metro Jaya membubarkan penjualan tiket  konser  One Direction, di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (31/5).

Penjualan tiket tersebut dilakukan untuk konser grup vokal asal Inggris tersebut pada Maret 2015 mendatang.

BACA JUGA: Terhitung Mulai 1 Juni, Ada Honorer K2 Diangkat CPNS

"Panitia tidak mempunyai izin keramaian diatur di Juklap Kapolri No. Pol Juklap/02/XII/1995 tentang Perizinan dan Pemberitahuan Kegiatan Masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Sabtu (31/5).

Dijelaskan Rikwanto, ketentuan mendasar penjualan tiket, panitia harus sudah memiliki izin atau rekomendasi dari instansi terkait.

BACA JUGA: Sisipkan Pasal Perberat Sanksi Pelaku Kekerasan Terhadap Anak

Antara lain Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda DKI) terkait porporasi tiket, Visa Sosial Budaya dari Imigrasi, Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Kemudian, lanjut dia, Izin Temporer dari Dinas Pariwisata DKI yang sebelumnya dilakukan sensor (oleh Tim dari Instansi Terkait), koordinasi pengamanan dengan Polsek, Polres, Biro Ops, persiapkan rencana pengamanan, proses rekomendasi atau izin keramaian (untuk artis asing izin keramaian Mabes Polri, untuk Polda rekomendasi berdasarkan rekomendasi Polres dan Biro Ops).

BACA JUGA: Pengaruh Mahfud di NU Tak Mampu Angkat Suara Prabowo-Hatta

"Panitia tidak mempunyai izin dari instansi terkait sebagaimana tersebut di atas," kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, massa yang datang cukup banyak. Mereka terbagi dalam dua kelompok. Pertama di gedung lantai empat kurang lebih 2000 orang, dan di parkiran kurang lebih 5000 orang.

"Dan bila dibiarkan akan terus bertambah, maka kami menjelaskan bahwa tidak ada penjualan tiket hari ini. Kami mengimbau untuk meninggalkan tempat dengan penjelasan pembelian tiket akan secara online mulai hari Senin," kata Rikwanto.

Untuk massa yang sudah terlanjur masuk di gedung lantai empat, dilakukan registrasi tanpa pembayaran.

"Seluruh eskalator dari lantai tiga ke lantai empat dibuat hanya (untuk) turun, supaya tidak ada yang naik lagi," katanya.  
Menurutnya, pukul 13.00 massa di parkiran kurang lebih 5000 sudah bubar. Sedangkan yang di gedung, berangsur meninggalkan tempat dengan tertib.

"Kita membawa tiga orang panitia ke Polda Metro Jaya untuk diambil keterangan," katanya. Tidak ada korban jiwa dan kerugian materi dalam peristiwa ini. Situasi aman terkendali. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ReDI tak Bubar, Malah Siap Cetak Entrepreneur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler