Polda Metro Jaya Gandeng Komunitas Ojol Awasi Pelanggar Prokes

Kamis, 17 Desember 2020 – 17:02 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah membentuk Pemburu Covid-19. Tim ini juga menggandeng komunitas ojol (ojek online).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, komunitas ojol sebagai mitra dari tim pemburu pelanggar Covid-19 Polda Metro Jaya untuk membantu memutus mata rantai Covid-19 di Jakarta.

BACA JUGA: Kapolda Metro Irjen Fadil Kembali Keluarkan Pernyataan Tegas, Ada Kalimat Selesaikan

"Ada 8.000 kurang lebih komunitas ojek online yang kami bina untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19," ungkap Fadil di depan Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Kamis (17/12).

Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Timur mengatakan, pentingnya menggandeng komunitas itu sebagai pengawas pelanggar protokol kesehatan (Prokes), diharapkan menjadi pionir di komunitas masing-masing.

BACA JUGA: 2 Wanita dan Pria di Ruang Karaoke, Lagi Main Kuda-kudaan Tanpa Celana Dalam

"(Komunitas ojol) sekaligus menjadi pionir di komunitas masing-masing," katanya.

Fadil juga menegaskan Jakarta belum aman dari Covid-19. Dia menyebut ada sekitar 1.500 orang terkonfirmasi Corona.

BACA JUGA: Buat Pendukung Rizieq Shihab, Simak Permintaan Ridwan Kamil

Bahkan merujuk data dari rumah sakit rujukan dan Wisma Atlet, kasus aktif masih terus mengalami peningkatan.

"Jakarta ini belum aman dari Covid. Setiap hari masih ada sekitar 1.500 kasus baru. Jumlah kasus aktif terus meningkat ini bisa dilihat dari data di rumah sakit rujukan maupun Wisma Atlet masih meningkat," ujarnya.

Atas dasar itu, Fadil berharap semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan tidak membuat kerumunan.

"Demi masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan agar betul-betul mematuhi Prokes tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan," katanya.

Di sisi lain, Fadil mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jakarta. Salah satunya dengan membentuk Kampung Tangguh, di samping operasi yustisi sebagai tindakan bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Ke depan masih banyak agenda yang kami hadapi. Mungkin unjuk rasa, ada demo, kami akan terus melakukan operasi kemanusiaan dalam bentuk testing, tracing, dan treatment agar masyarakat dapat hidup sehat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Metro Jaya itu juga memberikan rompi secara simbolis kepada wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Polri (FWP). Rompi itu nantinya digunakan wartawan saat meliput demo.

"Pemberian rompi agar dalam menjalankan tugas bisa dibedakan mana wartawan dan mana kerumunan lain," katanya. (mcr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler