jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya meluncurkan buku berjudul Berlayar di Tengah Badai dalam rangka memperingati Hari ke-66 Lalu Lintas Korps Bhayangkara.
Buku tersebut menceritakan perjalanan personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam penanganan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Kombes Sambodo Tegaskan Petugas Polri Berhak Menegur Pengendara Merokok
Ada 43 personel lantas Polda Metro Jaya yang meninggal lantaran ganasnya Covid-19 saat menjalankan tugas penyekatan arus lalu lintas mudik dan balik.
Mereka merupakan orang-orang yang berjuang di garis terdepan untuk memastikan masyarakat tak pulang, karena Covid-19 saat itu masih mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Masih Ada Kerumunan di Jakarta, Kombes Sambodo Bilang Begini
"Kami meluncurkan buku Berlayar di Tengah Badai," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (23/9).
Pria kelahiran Sumatera Utara tersebut memberi gambaran isi buku itu.
BACA JUGA: Kombes Sambodo Beber Alasan Hanya Berlakukan Ganjil Genap di 3 Titik
Dia menjelaskan pelaksanaan penyekatan oleh personel Dirlantas PMJ dilakukan sejak Maret 2020.
Ditlantas melaksanakan check point, PSBB, PPKM, Crowd Free Night, pemeriksaan STRP, dan pemeriksaan swab antigen pemudik.
"Sampai hari ini masih berlangsung ganjil genap," kata Sambodo.
Pria beranak dua itu mengatakan sejumlah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan setelah perayaan lalu lintas antara lain donor darah hingga pemberian santunan.
Pria berpangkat komisiaris besar itu mengucapkan permintaan maaf kepada masyakat Jakarta, Bekasi, dan Tangerang jika ada kekurangan dalam pelayanan.
"Masih ada kekurangan, jauh dari kesempurnaan, tetapi percayalah kami akan terus berusaha memperbaiki kelemahan yang ada," kata Sambodo.(cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Adek
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama