jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah menyusun rencana untuk mencegah kejahatan di wilayah hukumnya. Sejurus dengan itu, Polda Metro Jaya sudah memberikan usulan anggaran ke Mabes Polri agar diterapkan pada 2016.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Tito Karnavian mengatakan, kejahatan pada tahun 2015 sangat bervariasi. Hal ini, papar Tito, membuat tim penyidik kewalahan menghadapi kejahatan-kejahatan baru.
BACA JUGA: Puluhan Metromini Juga Mogok di Senen
"Kami harus memperkuat kekuatan Binmas dan intelejen dalam rangka untuk mencegah aksi kejahatan maupun gangguan kamtibnas (keamanan dan ketertiban nasional) lainnya," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin, (21/12).
Lebih lanjut jelas Tito, anggaran diperlukan untuk memperkuat kekuatan Binmas dan Intelejen. Dia mengungkapkan, kejahatan bisa ditekan apabila setiap petugas tersedia di sudut kota dan pelosok desa. Lalu, sebuah kasus bisa diselidiki dengan cepat jika anggaran untuk reserse tercukupi.
BACA JUGA: Susun Rencana Geruduk Kantor Ahok
Selain penindakan itu, Polda Metro Jaya menganggarkan pada Mabes Polri untuk mengadakan peralatan penyelidikan. "Seperti alat untuk surveilence, alat intelijen agar lebih efektif untuk ungkap kasus kejahatan," jelasnya.
Itu semua dibutuhkan Tito bukannya tanpa alasan. Namun lantaran, wilayah hukumnya termasuk yang paling banyak jumlah penduduk dan kejahatannya. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Daripada Metromini Demo, Lebih Baik Masukin Bengkel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Ingin Tahun Baruan, Dengerin Dulu Pesan Kapolda
Redaktur : Tim Redaksi