jpnn.com, JAKARTA - Memasuki bulan ramadan ini, biasanya anak muda di Jakarta menggelar aksi sahur on the road (SOTR). Terkait adanya aksi itu, Polda Metro Jaya tak mempermasalahkannya.
Kabid Huma Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, selama SOTR itu positif, polisi tak akan melarang.
BACA JUGA: Ramadan Tegang, Bang Sandi Minta Warga Aktifkan Siskamling
"SOTR itu boleh saja kan baik itu, berikan fakir makan, enggak masalah. Masa orang baik mau kami larang," kata Argo, Kamis (17/4).
Namun, apabila kegiatan itu malah jadi ajang tawuran dan balapan liar tentu akan dibubarkan. Maka dari itu, polisi akan tetap siaga pada jam-jam sahur.
BACA JUGA: Sasar Minimarket, Rampok Ancam Lubangi Kepala Pegawai
"Kami harapkan tidak terjadi dengan adanya SOTR untuk kebut-kebutan, balapan, tawuran kemudian juga membunyikan musik keras di situ. Nanti itu akan menggangu orang lain. Itu diharapkan tidak dilakukan," kata dia.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menyebutkan, pengamanan tambahan polisi akan dilakukan bukan hanya dalam waktu sahur. Pada waktu menunggu jam buka puasa atau ngabuburit, pengamanan serupa pun diterapkan.
BACA JUGA: Pemain Persija Diimbau Jaga Pola Makan Selama Puasa
Lalu pengamanan juga ditingkatkan pada waktu pelaksanaan salat tarawih. "Intinya pihak kepolisian nantinya akan memberikan rasa aman kepada masyarakat," tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pangan Naik
Redaktur & Reporter : Adil