jpnn.com, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar doa bersama demi Pemilu damai pada Jumat, 24 November 2023. Bikin sejuk suasana kontestasi pemilihan presiden.
Sejumlah tokoh hadir pada acara doa bersama itu, di antaranya Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca, Ketua KPU Riau Ilham M Yasir, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA: Mardiono Minta DPW PPP di Indonesia Timur Fokus Pemenangan Pemilu 2024
Doa bersama diawali dengan salat subuh berjamaah di halaman Gedung Mapolda Riau, Jalan Patimura, Pekanbaru.
Kemudian berlanjut ke acara selawatan, doa bersama dan ditutup dengan tausiah oleh ustaz kondang Das'ad Latif.
BACA JUGA: Suara Milenial & Gen Z Jadi Penentu Kemenangan Capres pada Pemilu 2024
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya sengaja menggelar doa bersama agar Pemilu damai 2024 bisa terwujud.
Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menyejukkan pelaksanaan Pemilu yang sebentar lagi sudah memasuki tahap kampanye.
BACA JUGA: Ketua MPR Ajak Seluruh Elemen Bangsa Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat
"Kami sepakat dengan acara ini menggelar doa bersama. Alhamdulillah didukung cuaca yang cerah, walaupun sebelumnya sering hujan. Mudah-mudahan kegiatan ini berkah," ujar Irjen Iqbal.
Dia menyebut doa bersama sekaligus meminta rida Allah SWT dengan melakukan doa bersama Forkopimda serta bermunajat agar perhelatan Pemilu berjalan aman, nyaman, damai dan kondusif.
"Dalam Pemilu banyak tahapan. Ada Pemilihan Capres, Cawapres, Ada Pilkada dan Pilleg. Semuanya kita berharap berjalan aman, bermuruah dan penuh berkah," harapnya.
Polda Riau dan Forkopimda gencar melakukan imbauan lewat seminar-seminar untuk mengajak seluruh komponen menciptakan Pemilu Damai 2024 nanti.
Tak hanya lewat seminar-seminar, bahkan Polda Riau juga menginisiasi Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) dengan mengajak para media menulis berita pemilu damai.
"Alhamdulillah, ada juga hadir Kepala Satuan Tugas Nusantara Cooling Sistem Brigjen Rudi. Seperti yang disampaikan sebelumnya, meski berbeda pilihan, jangan jadikan itu kita bermusuhan. Beda pilihan itu biasa dan indah," pungkas Irjen Iqbal.(mcr36/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Rizki Ganda Marito