Polda Riau Gerebek Pesta Narkoba di Pekanbaru, Sejumlah Mahasiswa & Pelajar Diamankan

Senin, 21 Oktober 2024 – 19:44 WIB
Dirnarkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti menasehati pemuda yang ditemukan pesta narkoba. Foto: Rizki Ganda Marito/JPNN.com.

jpnn.com, PEKANBARU - Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mengamankan 21 orang saat penggerebekan pesta narkoba di salah satu hotel di Pekanbaru pada Minggu (20/10/2024) dini hari.

Dari 21 orang yang diamankan tersebut ada pelajar SMK dan mahasiswa. Penggerebekan ini dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat mengenai adanya aktivitas mencurigakan di hotel tersebut.

BACA JUGA: Detik-Detik Penggerebekan Lokasi Prostitusi di Lampung, 2 Wanita Sedang Melayani Tamu

“Setelah mendapatkan laporan, kami langsung berkoordinasi dengan pihak hotel dan melakukan pengecekan di beberapa kamar yang diduga digunakan untuk pesta narkoba,” kata Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti.

Kemudian Tim Subdit I yang dipimpin Kasubdit I AKBP Boby Putra Ramadan Sebayang, langsung melakukan penggerebekan.

BACA JUGA: Penggerebekan Narkoba di Kampung Muara Bahari, Polisi: Pengedar Juga Jual Paket Siap Saji

Ada dua kamar yang digerebek. Di kamar 211, polisi menemukan tiga pil ekstasi dan mengamankan 12 orang terduga pelaku, terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Sementara di kamar 240, ditemukan satu bungkus ganja serta sembilan orang lainnya, terdiri dari enam laki-laki dan tiga perempuan. Polisi juga menyita 26 unit ponsel dari kedua kamar tersebut.

BACA JUGA: Fakta Mencengangkan Terungkap saat Penggerebekan Narkoba di Kampung Bahari, Tak Disangka

“Barang bukti berupa tiga butir ekstasi dan satu bungkus ganja telah kami amankan. Semua 21 orang yang berada di kedua kamar tersebut sudah kami bawa ke Mapolda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kombes Manang.

Setelah melakukan tes urine terhadap para tersangka, hasil menunjukkan bahwa 11 orang dari kamar 211 positif menggunakan amfetamin (ekstasi), sementara tiga orang dari kamar 240 positif mengonsumsi THC dari ganja. Sisanya dinyatakan negatif.

“Hati kami sangat sedih ketika menemukan dari 21 orang itu banyak yang masih pelajar SMK dan mahasiswa. Beginilah generasi muda kita dirusak oleh narkoba,” ungkap Manang.

Manang menambahkan pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan dan pemasok narkoba yang terlibat.

“Kami berkomitmen mengusut tuntas kasus ini, termasuk siapa yang memasok narkoba dan bagaimana peredarannya di kalangan pelajar dan mahasiswa,” tegas Manang.(mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler