Polda Sulteng Menyiapkan Bintara Polri untuk Penempatan di IKN Nusantara

Rabu, 08 Februari 2023 – 07:45 WIB
Upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara (Diktukba) Polri gelombang I tahun 2023 di SPN Polda Sulteng di Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Selasa (07/02/2023). ANTARA/Kristiana Natalia

jpnn.com - DONGGALA - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menyiapkan anggota bintara Polri untuk ditempatkan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Penyiapan anggota bintara Polri itu dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan.

BACA JUGA: Inilah Bintara, Kapal Negara dan Stasiun Bakamla Berprestasi 2022

"Kami sebagai institusi penyelenggara pembentukan bintara secara bertahap akan menempatkan anggota Polri lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulteng di berbagai daerah di tanah air, termasuk di IKN," kata Kepala SPN Polda Sulteng Kombes Heri Nooryanto di Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Selasa (7/2).

Dia menjelaskan 83 siswa bintara Polri mulai menjalani pendidikan selama lima bulan di SPN Polda Sulteng di Kabupaten Donggala.

BACA JUGA: Thomas Umbu: IKN Tidak Akan Jadi jika Mengacu kepada UU Pemda

Setelah proses pendidikan selesai, maka Polda Sulteng akan menentukan jumlah personel yang akan ditempatkan di IKN Nusantara.

"Pendidikan angkatan sebelumnya selalu ada personel yang ditempatkan di wilayah IKN itu, dan untuk angkatan bintara Polri gelombang kesatu tahun 2023 belum dapat diketahui berapa jumlah yang akan ditempatkan di sana," ujarnya.

BACA JUGA: 4 Orang Ini Ditangkap Terkait Pencurian Komponen Alat Berat Proyek IKN, Mereka Ternyata

Perwira menengah Polri itu mengatakan ada tiga tahapan pendidikan yang diikuti selama lima bulan ke depan, yakni pola pembentukan dhasbara 1,5 bulan, pembekalan profesi kepolisian tiga bulan, dan latihan teknis serta latihan kerja (latja) kemudian pelantikan selama dua pekan.

"Sebanyak 83 orang itu merupakan hasil seleksi dalam pelaksanaan pembentukan anggota Polri gelombang II tahun anggaran 2022," ucapnya.

Dia menjelaskan metode pembelajaran tahun ini lebih disederhanakan dengan hitungan 24 mata pelajaran dan mempertajam pendidikan karakter.

"Lebih disederhanakan dan mengutamakan pendidikan karakter dengan harapan mereka bisa menghadapi tantangan ke depan, seperti menghadapi pemilu maupun proses pembangunan IKN," ujar Heri Nooryanto. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler