jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut kembali berhasil mengagalkan peredaran 16 kilogram sabu-sabu. Dari 11 tersangka yang diamankan, satu orang tewas ditembak petugas.
Martuani menyampaikan ada modus baru menyimpan narkotika yaitu di dalam sepatu dan di dalam paket yang dibungkus Kado.
BACA JUGA: Wakapolsek Medan Helvetia AKP Dedi Kurniawan Laporkan Balik Muhammad Jefri Suprayogi
“Ini adalah modus baru, para pelaku menyimpan di dalam sepatu dan paket yang dibungkus kado mengingat saat ini menjelang perayaan natal,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi di depan kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara TK ll Medan, Kamis ( 17/12).
Ia juga menjelaskan, pengungkapan jaringan ini berawal dari penangkapan seorang berinisal M di Serdangbedagai (Sergai). Kemudian dilakukan pengembangan hingga menangkap 11 tersangka.
BACA JUGA: Tolak Ajakan Kekasih Begituan, Mbak IP Berakhir dengan Tragis
Di mana salah satunya dilakukan tindakan tegas dan terukur akibat melawan petugas saat akan diamankan. Dari penangkapan itu didapatkan barang bukti narkotika seluruhnya seberat 16 kg.
“Ada dua kelompok jaringan yaitu kelompok khusus Riau-Sumut dan jaringan Aceh-Medan yang diungkap Ditresnarkoba Polda Sumut,” jelasnya.
BACA JUGA: Polisi Akhirnya Ringkus Buronan Pelaku Begal yang Sempat Viral di Medsos, Nih Penampakannya
Ia meminta kepada rekan media terus berikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkotika dan juga meminta kepada masyarakat untuk terus menjadi informan untuk petugas kepolisian.
Martuani menegaskan, siapa pun yang berani bermain-main dengan narkotika akan ditndak termasuk anggota Polri sendiri.
BACA JUGA: Soal Kasus Wakapolsek Medan Helvetia, Kapoldasu: Lagi Diperiksa Bidpropam
“Jangan takut untuk memberikan informasi kepada Polisi karena tanpa bantuan rekan media dan masyarakat kami tidak bisa mengungkap jaringan yg lainnya,” tandasnya. (mag-1/azw/sumutpos)
Redaktur & Reporter : Budi