Polda Tempatkan Enam Personel di SPBU

Rabu, 27 Agustus 2014 – 21:27 WIB

jpnn.com - DELAPAN daerah di Jawa Timur mengalami kelangkaan premium dan solar. Karena itu, Polda Jatim memperketat pengamanan di sejumlah SPBU. Selain menyiagakan enam personel di setiap SPBU, sebuah mobil patroli disiagakan di tempat pengisian yang mengalami kelangkaan dan antrean.

Langkah itu diputuskan setelah memperhatikan perkembangan kelangkaan BBM di sejumlah daerah di Jatim. Berdasar data di Polda Jatim, ada delapan kota dan kabupaten yang mengalami kelangkaan solar dan premium. Akibatnya, terjadi antrean panjang di SPBU. Daerahnya tersebar hampir merata di Jatim.

BACA JUGA: Polisi Periksa Tangki SPBU, Surabaya Aman

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono mengatakan, delapan daerah tersebut adalah Trenggalek, Kota Malang, Kota Kediri, Madiun, Tuban, Lumajang, Kota Batu, dan Bangkalan. Akibat kelangkaan itu, terjadi antrean kendaraan. ”Jenis kelangkaannya sama. Yaitu, solar dan premium,” katanya.

Menurut Awi, kondisi paling parah dirasakan di Madiun. Di daerah tersebut ada 14 SPBU yang mengalami kelangkaan solar dan premium. Di daerah lain, jumlahnya tidak sebanyak di Madiun, tapi dampaknya tetap harus diwaspadai.

BACA JUGA: Marak Illegal Logging di Malut, KPK Diminta Turun Tangan

Berdasar hasil koordinasi dengan Pertamina, Polda Jatim mendapat jawaban bahwa kelangkaan itu segera diatasi. ”Katanya siang ini (kemarin, Red) didrop ke daerah-daerah langka,” jelasnya. Dia berharap pasokan tersebut bisa mengatasi kelangkaan.

Mantan Wadirlantas Polda Jatim itu tidak menampik bahwa berdasar informasi yang diterimanya, kelangkaan tersebut berbarengan dengan kebijakan pengurangan jatah BBM di Jatim sebesar 5–10 persen. Selain itu, ada 42 dari 835 SPBU yang penjualan BBM bersubsidi dibatasi.

BACA JUGA: Tabrakan, Kakak-Beradik Hangus Terpanggang

Namun, lanjut Awi, penyebab kelangkaan dan antrean yang sebenarnya adalah kepanikan dalam membeli BBM. Informasi kelangkaan di sejumlah daerah memicu masyarakat berbondong-bondong membeli BBM. Akibatnya, stok yang sebenarnya bisa bertahan sampai beberapa hari harus habis sebelum waktunya.

Awi menegaskan, hingga sekarang belum ada gejolak masyarakat yang signifikan terkait dengan kelangkaan BBM. ”Masih pada tahap normal dan terkendali,” ujarnya. Meski begitu, polisi siaga untuk mengantisipasi kerawanan tersebut.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menginstruksikan pengamanan SPBU di Jatim. Polisi membuat skema pengamanan untuk SPBU yang mengalami antrean. Yaitu, menempatkan enam personel di setiap SPBU. Empat orang berseragam dinas dan dua lainnya berpakaian bebas. Selain itu, ditempatkan satu mobil patroli. ”Kami berharap masyarakat menengah ke atas membeli (BBM) nonsubsidi,” paparnya. (fim/eko/mas/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buron di Palu, Penipu Rp 1 Miliar Ditangkap di Balikpapan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler