Polisi Periksa Tangki SPBU, Surabaya Aman

Rabu, 27 Agustus 2014 – 20:52 WIB

jpnn.com - SURABAYA – Maraknya kabar antrean panjang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa daerah membuat jajaran Polrestabes Surabaya siaga. Petugas berupaya mengantisipasi terjadinya penumpukan konsumen di SPBU dan kemungkinan terjadinya penimbunan dengan menjaga setiap SPBU.

Terhitung sejak kemarin pagi, seluruh SPBU di Kota Pahlawan dijaga petugas keamanan. Di masing-masing SPBU minimal ditempatkan dua petugas. Selain itu, ada petugas berpakaian preman yang turut mengawasi. ”Kami melakukan penjagaan ini untuk mencegah dan meminimalisasi terjadinya gejolak,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta Selasa (26/8).

BACA JUGA: Marak Illegal Logging di Malut, KPK Diminta Turun Tangan

Tidak bisa dimungkiri, mencuatnya kabar adanya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa daerah membuat polisi Surabaya waswas. Apalagi kelangkaan tersebut memicu munculnya antrean konsumen di SPBU. Aparat keamanan di Surabaya tidak ingin pemandangan di daerah lain itu juga terjadi di Surabaya.

Karena itu, polisi bersiaga di setiap SPBU. Tujuannya, polisi bisa turut memonitor stok BBM di masing-masing SPBU. Dengan begitu, jika ada yang stoknya kurang atau habis, polisi bisa turut merekomendasikan pengiriman BBM. Selain itu, mereka bisa mencegah munculnya antrean.

BACA JUGA: Tabrakan, Kakak-Beradik Hangus Terpanggang

Agar proses penjagaan tersebut maksimal, jajaran perwira Polrestabes Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU. Salah satunya ke SPBU Jalan Bubutan. Sidak dilakukan untuk melihat stok BBM di tangki-tangki SPBU.

Sidak di SPBU Bubutan kemarin dipimpin Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono dan Kasatbinmas AKBP Firmansyah. Di tempat tersebut mereka mengecek stok premium di dua tangki yang dimiliki SPBU Bubutan. ”Dengan langkah ini, kami ingin memastikan apakah stok mereka mencukupi atau tidak,” ujar Sumaryono.

BACA JUGA: Buron di Palu, Penipu Rp 1 Miliar Ditangkap di Balikpapan

Selain melihat stok, polisi ingin meminimalisasi terjadinya penimbunan BBM. Sebab, maraknya berita kelangkaan BBM sering disertai upaya penimbunan. Berdasar hasil sidak di SPBU Bubutan, polisi mendapatkan fakta bahwa pasokan di tempat tersebut masih mencukupi. Di samping itu, tidak ditemukan indikasi penimbunan.

Hal yang sama tergambar dari SPBU-SPBU lainnya. ”Di semua SPBU di Surabaya juga tidak ada indikasi ke arah sana (penimbunan, Red). Selain itu, stok di semua SPBU di Surabaya juga masih mencukupi untuk dua sampai tiga hari ke depan,” terang Setija.

Meski begitu, polisi tidak mau mengendurkan pengawasan. Mereka tetap melakukan penjagaan. ”Kami akan lakukan ini sampai kondisi benar-benar normal kembali,” tegas Setija.  (fim/eko/mas/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyuwangi Deklarasi Jadi Kabupaten dengan Pendidikan Inklusif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler