jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih dan Tim 9 Nur Baitih meradang karena mereka dikabarkan merancang silaturahmi nasional (silatnas) dengan Presiden Joko Widodo.
Titi dan Nur juga tidak terima nama mereka dikaitkan dengan penarikan dana Rp 300-700 ribu untuk silatnas.
BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Ditahan, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Keterlaluan
"Kalau yang ini (dana), maaf, ya, jangan dikaitkan dengan saya," ujar Titi kepada JPNN, Rabu (13/3).
Titi mengaku tidak tahu-menahu mengenai dana urunan untuk silatnas. Pasalnya, PHK21 memang bukan penyelenggara acara itu.
BACA JUGA: Jokowi Nilai Perlu Ada Menteri Investasi dan Ekspor
YUKKK DIBACA YUUUKKK: Gaji PPPK dari Honorer K2 Setara PNS, tapi Golongan Berapa?
Menurut Titi, iurang memang merupakan hal yang wajar untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, menyewa gedung.
BACA JUGA: Gaji PPPK dari Honorer K2 Setara PNS, tapi Golongan Berapa?
“Namun, jumlahnya tidak sebesar itu. Memangnya uang honorer K2 berlebih? Kan enggak. Malah nombok melulu tiap bulan," kata Titi.
Sementara itu, Nur juga membantah kabar yang menyebut dirinya terlibat dalam penarikan dana kepada honorer K2.
“Kalau ada yang sebut, tunjukkan ke kami buktinya mana," kata Nur.
Nur juga mengaku siap diperiksa jika dirinya benar-benar terlibat dalam silatnas tersebut.
“Ini namanya pencemaran nama baik," kata Nur. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... K2 Sudah dapat Honor, Tambah Sedikit untuk Gaji PPPK
Redaktur : Tim Redaksi