jpnn.com, BLORA - Pemkab Blora, Jateng, mengaku kesulitan menganggarkan gaji PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) di APBD. Pasalnya, jumlah formasi PPPK juga belum jelas.
”Belum tahu. Nunggu pengumuman dari Kemen PAN-RB),” terang Kepala BKD Anang Sri Danariyanto.
BACA JUGA: Pernyataan Titi dan Nur soal Dana Iuran Silatnas Honorer K2 dengan Jokowi
Dia menambahkan, dari 517 orang yang mengikuti tes seleksi, yang lolos passing grade ada 361 peserta. Beberapa waktu lalu, pemkab membuka pendaftaran PPPK untuk 550 orang, untuk tiga formasi (guru, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh pertanian).
BACA JUGA: Pernyataan Titi dan Nur soal Dana Iuran Silatnas Honorer K2 dengan Jokowi
BACA JUGA: Hanya Siap Menggaji 387 PPPK dari Honorer K2
Terpisah, Kepala BPPKAD Blora Maskur, mengatakan, hingga Senin (11/3) pemkab masih belum bisa memastikan anggaran untuk gaji PPPK. Dimungkinkan akan dianggarkan pada APBD perubahan kalau ada.
”Saat ini K2 kan sudah dapat honor. Nanti tinggal menambahi kekurangannya. Mungkin di APBD perubahan. Gajinya tetep setelah perubahan. Kalau ada uangnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Honorer K2 Peserta Tes PPPK Merasa Nasibnya Digantung
Dia mengaku, pihaknya akan menghitung dulu total anggaran yang diperlukan. ”K2 rata-rata gajinya Rp 1,1 juta. Petugas pertanian dari pusat hampir Rp 3 juta,” terangnya.
Diketahui, total honorer K2 yang bisa memanfaatkan rekrutmen PPPK ini ada 550 orang. Terdiri dari penyuluh pertanian ada 69 orang, tenaga kesehatan 23 orang, dan guru 458 orang.
BACA JUGA: Honorer K2 Peserta Tes PPPK Merasa Nasibnya Digantung
Dari 458 guru K2, rinciannya satu GTT TK, dua GTT SKB, 391 GTT SD, dan 64GTT SMP. (san/ war/put/noe/sub/int/lin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Formasi PPPK tak Disebutkan Terbuka, Ada Honorer K2 Siluman?
Redaktur & Reporter : Soetomo