jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPU Arief Budiman mempersilahkan masyarakat mengawasi tahapan Pilkada Kota Makassar. Jika ada dugaan kecuragaan, publik bisa mengajukan keberatasan. Asalkan, pelaporan itu disertai dengan data dan fakta.
Pejabat asal Surabaya itu menyatakan, proses pilkada tidak hanya dilakukan KPU, tapi juga diawasi Bawaslu, saksi, dan paslon. Jadi, banyak pihak yang melakukan pengawasan dan pemantauan. Jika terjadi kesalahan, mereka bisa bergerak. “Kalau ada manipulasi pasti mereka akan teriak,” ucap dia.
BACA JUGA: Kotak Kosong Menang, Kapan Pilkada Kota Makassar Diulang?
Sementara itu, laman infopemilu.kpu.go.id diretas. Sampai kemarin, situs tersebut tidak bisa diakses. Yang ada hanya tulisan “Untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi hasil pemilihan, untuk sementara layanan ini kami tidak aktifkan”.
Viryan Aziz, komisioner KPU RI membenarkan bahwa situs KPU diretas. Namun, serangan hacker bisa ditangani tim IT KPU. Saat ini, pihaknya masih melakukan pembenahan internal, sehingga layanan informasi akan semakin baik. Menurut dia, kualitas keamanan sistem IT sedang ditingkat.
BACA JUGA: Rekapitulasi Suara Pilkada Kota Makassar Harus Transparan
“Kan perlu proses. Tim IT sedang bekerja,” beber dia. Sistem kemanan ditingkat, sehingga tidak gampang diretas lagi.
BACA JUGA: Kotak Kosong Menang, Kapan Pilkada Kota Makassar Diulang?
BACA JUGA: Hanya di Pilkada Kota Makassar Pemantau Dilarang
Dia menegaskan, walaupun sempat diretas, tidak ada data yang hilang. Semua data pikada masih aman. Viryan belum bisa memastikan kapan situs tersebut bisa diakses kembali. Dia tidak bisa berjanji, karena pembenahan sistem butuh waktu. “Kami tidak bisa janji. Ya, secepatnya,” tutur dia. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Kota Makassar: KPU dan Panwas Jangan Takut
Redaktur & Reporter : Soetomo