Polemik Ucapan Arteria Dahlan, Kemenag Jangan Cuci Tangan

Jumat, 30 Maret 2018 – 09:33 WIB
Jemaah umrah. Foto: JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Ucapan Arteria Dahlan menyebut Kemenag bangsat lantaran jengkel atas berulangnya kasus penipuan umrah yang menyeret puluhan ribu korban, menuai polemic.

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan Kemenag tidak boleh cuci tangan terhadap berbagai praktik penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umrah. Kemenag diminta jangan menunggu penipuan jemaah umrah membawa korban banyak, baru bergerak.

BACA JUGA: Penjelasan Arteria Dahlan soal Ucapan Kemenag Bangsat

Tetapi yang lebih utama adalah melakukan sosialisasi untuk pencegahan. Jika diperlukan melakukan audit keuangan dan kinerja travel umrah.

Masih terulangnya kasus penipuan umrah, apalagi dengan jumlah korban banyak, menunjukkan lemahnya pengawasan umrah dari Kemenag selaku regulator. Zainut mengatakan sampai saat ini belum ada lembaga khusus yang mengawasi penyelenggaraan umrah di luar Kemenag.

BACA JUGA: Ini yang Harus Diingat dari Ucapan Keras Arteria Dahlan

’’Kalau di ibadah haji kan ada KPHI (Komisi Pengawas Haji Indonesia, red) yang bertugas mengawasi haji. Sementara untuk umrah belum ada,’’ jelasnya.

Dia menyayangkan belum adanya lembaga khusus yang bertugas mengawasi penyelenggaraan umrah. Padahal saat ini peminat ibadah umrah tidak kalah besar dibanding ibadah haji. Apalagi penyelenggaraan umrah dipasrahkan seluruhnya ke swasta.

BACA JUGA: MUI Sindir Politikus Penyebut Kemenag Bangsat seperti Preman

Zainut mengatakan saat ini pemerintah dan parlemen sedang menggodok undang-undang tentang haji dan umrah. Dia berharap di dalam regulasi itu diatur juga tentang pengawasan kepada travel-travel umrah. Dia menegaskan perlu ada perlindungan sekaligus jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan jamaah umrah. (wan)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arteria Sebut Kemenag Bangsat demi Bela Korban First Travel


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler