Polisi Afghanistan Minta Polri Bantu Tangani Teroris

Senin, 13 Maret 2017 – 06:00 WIB
HEBAT: Densus 88 sukses menggulung jaringan teroris di akhir 2016. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, DHAKA - Jajaran kepolisian Afganistan, Bangladesh, Malaysia dan Polri mengadakan pertemuan sebelum pembukaan konferensi Chief of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Dhaka, Minggu (12/3).

Pada kegiatan yang diselenggarakan Interpol dan kepolisian Bangladesh itu, para tokoh dari kepolisian melakukan pertemuan khusus.

BACA JUGA: Terduga Teroris Itu Tinggalkan Surat Wasiat, Isinya...

Yaitu Wakapolri Komjen Syafruddin, Kepala Kepolisian Afganistan General Abdul Rahman, Wakil Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Noor Rashid Ismail, dan salah satu petinggi kepolisian Bangladesh.

"Dengan tiga negara itu kami membahas seputar permasalahan dalam negeri masing-masing. Pertemuan dilaksanakan sebelum konferensi dimulai," kata Syafruddin.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Warga Lampung di Sulteng

Dalam pertemuan itu, terlahir beberapa wacana untuk ditindaklanjuti bersama.

Salah satunya adalah wacana menjalin kerja sama dengan Afganistan.

BACA JUGA: Oh..Mereka Seakan Sudah Dilupakan Elite Polri

"Perlu diketahui masyarakat Indonesia bahwa betapa pentingnya Polri berkomunikasi kembali dengan Afganistan. Sebab, sejarah tentang terorisme di Afganistan itu sangat‎ panjang mulai Mujahidin sampai Alqaeda," kata dia.

Syafruddin menerangkan, sebelum terorisme Indonesia berafiliasi ke Suriah, banyak pelaku radikalisme lahir di Afganistan.

"Kita tahu banyak pelaku terorisme yang senior dulu berlatih‎‎ dan belajar lulusan di Afganistan. Syukur Alhamdulillah, semua itu bisa kita atasi sampai saat ini di mana pelaku-pelaku itu ada yang dihukum. Sebut saja Imam Samudera dan sebagainya," ujarnya.

Sementara ‎Kepala Kepolisian Afganistan General Abdul Rahman mengatakan, selain membahas pentingnya kerja sama, pihaknya ingin bimbingan penanganan terorisme dari Indonesia.

Hal ini mengingat Polri merupakan instansi yang bagus dalam penanganan dan penanggulangannya.

"Kemudian permohonan dari Afganistan ke Indonesia untuk bantuan pananganan masalah terorisme dalam hal pemberian informasi dan pelatihan perwira polisi Afganistan ke Indonesia‎," tutur Rahman.

Untuk diketahui, Wakapolri Komjen Syafrudin menghadiri Chief of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries dengan menghadirkan 21 negara di Asia Selatan.

Dalam kegiatan ini, ada beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan. Yang utama adalah terorisme, pembatasan gerakan ekstremisme dan transnational crime. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Bantu Malaysia Ungkap Jaringan Teroris


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Polri   terorisme  

Terpopuler