jpnn.com, BOGOR - Kemacetan di jalur alternatif sekitaran Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, salah satunya disebabkan oleh kendaraan bus dan truk yang lebarnya hampir sama dengan ruas jalan.
Untuk itu, Polres Bogor menyiapkan konsep pembatasan kendaraan besar seperti bus dan truk untuk melintas di jalur alternatif kawasan Puncak.
BACA JUGA: 2 Napi Terorisme Dikeluarkan dari Sel Lapas Nusakambangan, Disaksikan Densus 88
"Perlu adanya aturan pembatasan kendaraan bus atau truk ke jalur alternatif Puncak, dengan memasang rambu di simpang jalur alternatif," ujar Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata, Jumat.
Dicky mengusulkan pembuatan lokasi parkir khusus kendaraan besar yang akan masuk ke kawasan wisata yang ada di jalur alternatif Puncak.
BACA JUGA: Imigran Bebas ke Puncak Bogor, Sekarang Sudah 1.690 Orang, Ade Yasin Angkat Tangan
Kemudian, menyediakan angkutan khusus dari lokasi parkir kendaraan besar ke tempat-tempat wisata.
"Untuk pembangunan lokasi parkir rencananya ada tujuh lokasi, yakni Rest Area Cilember, Taman Wisata Matahari, Rest Area Lembah Nyiur, lalu di Rest Area Anggraeni, Rest Area Sinbad, kemudian di Hotel Evergreen dan Gunung Mas," ujarnya.
BACA JUGA: 9 Pasangan Tertangkap Basah di Hotel, Lihat Rok yang Dipakai Si Mbak, Hmmmm
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku mendukung penuh konsep yang disiapkan oleh Satlantas Polres Bogor untuk mengatasi permasalahan yang kerap terjadi di jalur alternatif kawasan Puncak.
Dia meminta perangkat daerah Pemkab Bogor yang berkaitan untuk berkolaborasi membahas secara teknis untuk menindaklanjuti rencana program tersebut.
"Perlu dipersiapkan dengan matang terutama sosialisasi ke masyarakat. Gandeng juga PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) karena kawasan Puncak ini adalah kawasan wisata," kata Ade Yasin. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabuk Berat, Wanita Ini Enggak Terasa Diperkosa di Ruangan Karaoke, Berkali-kali
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti