Polisi Akan Periksa Pengawal Mertua Imam

Kamis, 22 Desember 2011 – 04:29 WIB

MAKASSAR - Setelah melakukan pemeriksaan terhadap istri Sales and Service Manager PT Merpati Nusantara Airlines-Imam Bagus Nugraha, Andi Indria Safitri polisi kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap pengawal mertua Imam, bernama Hamzah.

Hamzah sendiri saat ini dipercaya mertua atau istri Imam untuk menjaga atau menempati rumah yang ditempati korban meregang nyawaKendati begitu, polisi belum menentukan jadwal pasti kapan pengawal mertua Imam saat menjadi Ketua HIPMI Papua itu akan dimintai keterangan polisi.

Namun, proses pemeriksaan terhadap penjaga rumah keluarga korban ini akan dilakukan setelah proses serah terima jabatan Kapolsekta Rappocini dari Kompol Herman kepada AKP Ahmad Mariadi hari ini

BACA JUGA: Pencuri Mobil Dijebak Pemiliknya

Lepas sambut pejabat kapolsekta ini sendiri akan dilakukan di kantor Polsekta Rappocini keesokan harinya.

Kapolsekta Rappocini, Kompol Herman didampingi Kanit Reskrim Polsekta Rappocini, AKP Arifuddin Rabu, (21/12) membenarkan rencana pemeriksaan terhadap Hamzah
Berdasar informasi yang diperoleh, Hamzah dikenal tidak hanya sebagai pengawal mertua Imam, tapi juga disebut-sebut sebagai pelatih olah bela diri.

Informasi lain menyebutkan, saksi yang akan diperiksa penyidik pascapemeriksaan istri Imam ini juga disebut-sebut sebagai anggota kepolisian

BACA JUGA: Setahun, 100 Tersangka Narkoba di Tarakan

"Tapi belum jelas apakah memang dia polisi
Yang jelas dia pengawal mertua korban saat menjadi Ketua HIPMI di Papua," kata Arifuddin.

Sejauh ini polisi belum bisa mengambil kesimpulan mengenai misteri kematian Imam, apakah benar bunuh diri atau karena dibunuh

BACA JUGA: Anak Tiri Bacok Ibu Tiri

Polisi sendiri sejauh ini masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Unhas yang menangani autopsi korban.

Herman menyebutkan bahwa, polisi sebenarnya berharap hasil autopsi mayat Imam yang dilakukan tim forensik secepatnya bisa keluarNamun setelah tiga pekan berlalu, hasil autopsi tersebut belum bisa keluar dari tim dokterInformasi yang diperoleh, proses autopsi memang paling cepat dua pekan dan paling lambat satu bulan(sah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Ngaji Cabuli Murid SD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler