jpnn.com, HUMBAHAS - Polisi masih terus mendalami kasus pembantaian satu keluarga yang menewaskan Doni Tarihoran, 4, dan kedua orangtuanya Louiker Tarihoran (42) dan Sinta BR Lase (35) kritis di ladang di Kecamatan Pakkat, Humbang Hasudutan, Sabtu (29/2/2020) lalu.
Pasalnya, polisi belum bisa mengungkapkan siapa pelaku apalagi motif pembantaian satu keluarga yang diterjadi di ladang di Kecamatan Pakkat, Humbang Hasudutan, Sabtu (29/2/2020) tersebut.
BACA JUGA: Lina Akhirnya Ungkap Alasan Potong Organ Vital Suaminya, Oh Ternyata
Kasubag Humas Polres Humbahas Hasundutan Aiptu Syahril Purba, menjelaskan kesulitan yang dialami pihaknya karena saat ketiganya ditemukan tidak ada satu saksi pun.
Sementara, orang tua Doni, Louiker Tarihoran (42) dan Sinta BR Lase (35) masih kritis dan belum bisa dimintai keterangan.
BACA JUGA: Edan, Jaksa Hantam Kepala Terdakwa Bebas Murni Pakai Pistol
“Kami masih nunggu keterangan saksi korban. Di TKP tidak ada saksi. Sementara saksi korbanlah kita periksa dulu dan (mereka) masih di rumah sakit kritis,” ujarnya, Senin (2/3/2020).
Karena hal itu juga, kata Syahril, pihakb elum bisa mengambil kesimpulan. Mengingat keterangan kunci belum bisa didapat.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Siswa SD Itu Akhirnya Terungkap, Oh Ternyata
“Kita belum bisa pastikan, (akibatnya) begini atau begono, karena belum ada keterangan korban. Makanya agak sulit membuat motifnya seperti apa,” ujar Syahril.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga korban ditemukan bersimbah darah dengan kondisi perut terluka parah dan usus terburai.
Kejadian ini diketahui, saat seorang warga datang ke ladang Sabtu petang sekira pukul 17.30 WIB dan mendapati ketiganya sudah bersimbah darah.
Doni sudah tewas di tempat, sedangkan ibu bapaknya kritis langsung dibawa ke rumah sakit setelah menelepon kepolisian. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi