jpnn.com - JAKARTA -- Kepolisian masih belum berhasil menangkap pelaku penembak mati calon anggota legislatif Aceh Selatan dari Partai Nasional Aceh, Faisal (35), Minggu (2/3).
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Suhardi Alius membantah pihaknya kesulitan mencari dan menangkap pelaku.
BACA JUGA: Warga Sinabung dan Kelud Butuh Seng dan Genteng
"Kalau ada langsung kita tangkap. Seperti di Poso (kelompok terduga teroris) juga dapat," kata Suhardi ditemui di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3).
Dia menegaskan, pihaknya harus bergerak berdasarkan fakta yuridis untuk mengungkap siapa pelaku penembakan itu.
BACA JUGA: Karyawan PT Rotua Ngaku Dikeroyok Oknum Polisi
Karenanya, ia memastikan, saat ini kepolisian terus bekerja melakukan identifikasi.
"Kalau sudah tahu orangnya, tapi tempatnya belum tahu, juga belum bisa ditangkap. Tapi, kalau sudah tahu orangnya dan tempatnya sudah pasti kita tangkap," beber bekas Kapolda Jawa Barat ini.
BACA JUGA: Lindas Siswa SMU, Truk Milik PT Hasani Dihancurkan Warga
Kabareskrim juga menepis tudingan bahwa situasi Aceh tak kondusif menjelang pemilu. "Siapa yang bilang? Masih landai. Saya tidak sampai sejauh itu. Tim kita juga turun," katanya.
Memang, lanjut Suhardi, terjadi sedikitnya lima kali kejadian teror di Aceh. Termasuk penembakan penembakan posko caleg Partai NasDem, di Jalan Line Exxon Mobil, Desa Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara beberapa waktu lalu. Untuk kasus ini pelakunya sudah diketahui.
"Pelaku (penembakan) Posko NasDem sudah dapat diiidentifikasi," katanya.
Dia pun menegaskan, agar kejadian tidak terulang pihaknya juga sudah melakukan antisipasi.
Menurutnya, selain Polda Aceh juga dilibatkan untuk memperketat pengamanan. "Kita sudah perintahkan Kapolda Aceh untuk lebih aktif," katanya.
Selain itu, Suhardi mendorong partai politik juga lebih aktif bersosialisasi agar pemilu berjalan lancar dan aman.
Sedangkan Kapolri Jenderal Sutarman tadi pagi di Mabes Polri mengatakan bahwa pelaku penembakan caleg PNA dan posko Partai NasDem di Aceh adalah orang yang berbeda. "Tapi, motifnya sama, politis," ungkap Kapolri kepada wartawan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembentukan Provinsi Flores Jangan Politis
Redaktur : Tim Redaksi