Polisi Babak Belur Dianiaya Senior yang Mabuk

Senin, 16 Januari 2023 – 23:36 WIB
Anggota Sabhara Polda Maluku Utara bernama Bripda Rahmad Gazali menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum seniornya dan saat ini menjalani perawatan di RSU Chasan Boesoerie Ternate. (ANTARA/Abdul Fatah)

jpnn.com, TERNATE - Anggota Sabhara Polda Maluku Utara Bripda Rahmad Gazali dianiaya sejumlah seniornya sesama polisi pada akhir pekan lalu.

Orang tua korban telah melaporkan kasus penganiayaan yang dialami anaknya ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara dan kini sedang dilakukan pengusutan.

BACA JUGA: Polisi Kejar-kejaran dengan Pelaku Pengganjal ATM di Tol Jakarta-Cikampek, Dramatis

"Kalau terbukti maka pelakunya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Michael Irwan Thamsil dihubungi di Ternate, Senin

Menurut dia, kasus dugaan penganiayaan dialami Bripda Rahmad Gazali dilakukan sejumlah anggota polisi senior korban pada Sabtu dini hari, 14 Januari 2022, sekitar pukul 01.30 WIT.

BACA JUGA: Penuh Luka Tusukan-Bacokan, Remaja Ditemukan Kritis di Pinggir Jalan, Ternyata Oh Ternyata

Akibat penganiayaan itu, Bripda Rahmad Gazali babak belur dan kini menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate.

"Tentunya dengan adanya laporan dari orang tua korban atas kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, kini kasusnya dalam proses pengusutan. Kalau terbukti, para pelakunya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

BACA JUGA: Ferry Irawan Dijebloskan ke Bui

Sementara itu, Yati Idrus, ibu korban mengatakan sesuai pengakuan anaknya, pada Sabtu (14/1) dini hari sekitar pukul 01.30 WIT ketika sedang melaksanakan piket di Mapolda Maluku Utara, anaknya didatangi enam orang anggota polisi seniornya.

Dua orang polisi senior yang dalam kondisi mabuk melakukan penganiayaan kepada korban tanpa jelas alasannya.

Masih menurut pengakuan Bripda Rahmad, lanjut Yati, tindak penganiayaan dari sejumlah seniornya sudah beberapa kali dialami anaknya tanpa alasan yang jelas.

Namun, korban tidak pernah melapor ke atasan karena takut akan mendapatkan penganiayaan lebih berat lagi.

Oleh karena itu, ibu korban berharap pimpinan Polda Maluku Utara mengusut kasus penganiayaan tersebut hingga tuntas agar anaknya mendapat keadilan.

"Saya juga berharap kasus serupa tidak terjadi lagi terhadap anggota polisi lainnya," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler