Polisi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Didik Demokrat Soroti Hal Ini

Selasa, 12 Juli 2022 – 17:15 WIB
Didik Mukrianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto berharap penanganan kasus penembakan Bharada E terhadap Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dilakukan secara transparan dan profesional.

"Saya berharap agar kasus ini diproses secara transparan, profesional, dan akuntabel agar standing case-nya bisa diungkap seterang dan setuntas mungkin," kata Didik melalui keterangan persnya, Selasa (12/7).

BACA JUGA: Brigadir J Tewas Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Poengky Bereaksi Tegas

Legislator Fraksi Partai Demokrat (PD) itu mengatakan masyarakat berkepentingan terhadap pengungkapan kasus penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdi Sambo 

Menurut Didik, kasus penembakan Bharada E terhadap Brigadir J melibatkan sesama anggota Polri.

BACA JUGA: Istri dan Anak Tiri Bersekongkol Habisi Heriyanto, Apa Motifnya?

Hal itu menjadi ironi jika mengacu tugas personel Korps Bhayangkara untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

"Jadi, secara common sense wajar juga masyarakat khawatir tentang hal itu, mengingat seolah-olah begitu mudahnya para aparat dengan fasilitas senjata yang mereka punya dipergunakan untuk saling baku tembak di antara mereka," ungkap dia.

BACA JUGA: RO Menggagahi Mbak ES yang Suaminya Sedang Memancing Ikan, Warga Bergerak, Rasain!

Atas dasar itu, ungkap Didik, sejak awal polisi harus menyadari bahwa rasa keingintahuan publik, logika-logika, dan tanda tanya publik harus bisa dijawab.

"Dengan penanganan dan pengusutan kasus itu seterang dan setuntas mungkin," ujar dia.

Didik di sisi lain berharap publik memercayakan kepada Polri dalam menangani kasus penembakan anggota lembaga yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.

"Mendukung dan memberikan kesempatan kepada Polri untuk mengungkap kasus ini, sehingga akan tahu secara utuh standing case dan kebenarannya," kata legislator Daerah Pemilihan IX Jawa Timur itu. 

Sebelumnya, Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di kediaman pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Insiden mengerikan itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, di rumah jenderal bintang dua itu, daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo konon tidak di rumah.

"Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang tes PCR," kata Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/7) malam.

Menurut penjelasan Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Humas Polri, Putri Ferdy Sambo.

Dia menjelaskan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks dirtipidum Bareskrim Polri itu saat Putri Ferdy Sambo sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar, J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sembari menodongkan senjata api.

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan senjata pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Punya Istri, AM Bernafsu dengan Teman Kerja, Hemm


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler