BACA JUGA: Pemerkosa Berantai Dibekuk di Cikarang
Dalimonte tiba di kantor Poltabes Denpasar.Bersama ajudannya, Dalimonte datang ke Bali lengkap dengan sejumlah barang bukti (BB) milik enam korban aksi bejat Si Codet atau Muhamad Davis Suharto, 30, di Batam
Saat tiba menggunakan taksi yang mangkal di Bandara Ngurah Rai, polisi Batam itu langsung diterima Kasat Reskrim Poltabes Denpasar Kompol Arief Sugiarto dan Pahumas Poltabes Denpasar Kompol Sang Gede Sukawiyasa.
Dalimonte pun menceritakan mengenai rentetan aksi bejat yang dilakukan tersangka
BACA JUGA: Perampokan Tol Jati Asih, Rp. 200 Juta Melayang
Pada bulan April dan Agustus Si Codet menggasak satu perawanBACA JUGA: Kakek Patah Hati, Bunuh Diri
Menurut Dalimonte, korban yang diperkosanya rata-rata berumur 5 hingga 11 tahun mulai dari anak TK hingga Sekolah Dasar.Ketika beraksi di Batam, Si Codet tidak memilih-milih siapa yang akan menjadi korbannya''Modusnya ada yang diambil di tengah jalan, diiming-imingi es krim, ada juga dikasih permenMereka dipaksa naik motor," ujar DalimontePolres Balerang juga berupaya mencari siapa pelaku pemerkosaan tersebut.
Namun nasib Si Codet harus berakhir di ruang tahanan Poltabes Denpasar setelah melakukan aksinya di Bali sejak Desember 2009 lalu''Kami sudah dikirimi foto oleh Poltabes DenpasarKami sudah ambil fotonya dan cocokkan dengan korban kami," ujarnya.
Yang akan dilakukan oleh polisi Batam adalah mengambil berkas acara pemeriksaan (BAP)Selanjutnya nanti akan dikoordinasikan mengenai upaya hukum selanjutnya''Kami koordinasikan dulu dengan pimpinan kamiBaik Poltabes Denpasar dengan kami," imbuhnya.
Adapun barang bukti yang dibawa dari Batam adalah pakaian korban''Kami bawa barang bukti korban, kroscek tentang perbuatannya di Batam," ujarnya.
Sedangkan Si Codet yang sempat dikonfirmasi koran ini mengaku siap menerima apa pun hasil yang akan diberikan kepadanya''Saya terima apa adanya saja, saya juga menyesal," ujar CodetDalam melakukan aksinya di Bali, Codet mengaku hanya untuk mencari pekerjaan sajaSekaligus buka praktek pijat keliling.
Apalagi berdasarkan keterangan rekan-rekannya, di Bali dianggap banyak ada pelanggan pijat tinimbang di Batam''Saya dengar di Bali banyak ada paso," ujar CodetMengenai aksinya, dia hanya mencoba-coba saja alias untung-untungan.
"Saya cuma coba-coba ajaAda yang mau dan nggak, saya nggak maksa (memperkosa, Red)," ujar CodetMeskipun hanya mencoba-coba, tapi dalam melakukan aksinya, Codet membohongi korbannya''Saya bohongi aja, seperti yuk ikut saya, disuruh jemput oleh ayahnya," ujar tersangka menceritakan saat dia memperdaya korbannya.
Buktinya Codet selalu mengembalaikan korban usai diperkosa''Saya punya hati nuraniSetelah melakukan, saya bawa pulang, saya kembalikan," imbuhnya(dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Bugil Satroni Warga di Gianyar
Redaktur : Tim Redaksi