Polisi Beberkan Proses Pengaderan Teroris Muda Oleh Jemaah Islamiyah

Sabtu, 19 Desember 2020 – 23:19 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: Ricardo/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengakui proses pengaderan yang dilakukan Jemaah Islamiyah (JI) untuk mempersiapkan teroris muda terjun ke medan tempur sangat rapi.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi 91 kader yang siap tempur dan 66 orang di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris di sana.

BACA JUGA: Ada yang Mencurigakan di Semak-Semak, Baju Abu-Abu dengan Rok Mini, Gempar..

"JI sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatihan khusus guna mempersiapkan kekuatan melawan musuh, yakni negara dan aparat," jelasnya.

JI disebutnya memiliki bagian struktur khusus untuk membentuk kader jemaahnya.

BACA JUGA: Desak Pembebasan Rizieq Shihab, Gamis Pratu: Kami tak Akan Mundur Sejengkal Pun

Untuk penanggung jawab atau amir Jemaah Islamiyah saat ini ialah Parawijayanto dan koordinator pelatihan Joko Priyono alias Karso.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran paham dan ideologi radikal di kalangan anak muda agar tidak mudah direkrut, dia menekankan pentingnya pelibatan pemangku kepentingan yang bersentuhan langsung.

BACA JUGA: Soal Kotak Amal untuk Gerakan Teroris, Begini Respons BAZNAS

Densus 88, kata Argo juga terus melakukan pemantauan terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus-menerus, mulai dari pengumpulan bahan informasi, pengolahan informasi, sampai penegakan hukum.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap 23 terduga teroris dari kelompok Jemaah Islamiyah di delapan lokasi di Sumatera, yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau, dan Palembang.

Dua dari 23 orang yang ditangkap merupakan Panglima Askari JI, yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso.

Selain itu, Densus 88 juga mengungkap adanya bungker di rumah Upik Lawanga di Lampung untuk bersembunyi dan menyimpan senjata-senjata rakitan buatannya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler