Polisi Bekuk Copet Spesialis Blackberry

Rabu, 05 Oktober 2011 – 06:06 WIB

COPET spesialis Blackberry berhasil digulung polisiPetugas dari Satreskrim Polsektro Tanjung Duren, Jakarta Barat, meringkus empat copet kambuhan spesialis handphone mewah

BACA JUGA: Pasutri Dirampok Bandit Bermotor

Salah satu target penjahat tersebut adalah korban yang menggunakan ponsel smart phone berjenis Blackberry


Kemarin (4/10), polisi menunjukkan empat pelaku yang berhasil ditangkap itu kepada wartawan

BACA JUGA: Tempat Kerja Dikotori Pasir, Tetangga Dibunuh

Tiga anggota kawanan tersebut tak lain adalah Jamaludin, 43, Sanggam Sibuea, 46, dan  Ruslani, 40
Turut diringkus pula E

BACA JUGA: Penipuan Lewat Hp, Sindikat Napi Raup Miliaran

Sianipar, 57, perampas spesialis ponsel kawakan namun dari kelompok yang berbeda. 

Kelima pelaku perampas ponsel cerdas di atas angkutan umum itu digelandang ke Mapolsektro Tanjung DurenDari tangan para tersangka, petugas mengamankan barang bukti ponsel Blackberry dan merek lainnyaDi antara para tersangka, Sianipar merupakan pemain tunggal dan paling kawakan

Sebab, pelaku diduga telah menjalani aksinya sepuluh tahun terakhir tertapi baru pertama kali berhasil diringkus polisiKapolsektro Tanjung Duren, Komisaris Dwi Indra Laksmana menuturkan, modus operandi kedua kelompok perampas ponsel ini hampir sama”Yakni mencari sasaran handphone di atas angkutan saat muatan penuh dan penumpang dalam kondisi lengah,” ungkapnya

Pada umumnya, korban sasaran kejahatan itu adalah para remaja dan kaum perempuanMenurut Indra, panggilan akrab perwira dengan satu melati di pundak itu, para pelaku kerap beroperasi di sekitar Grogol, Tomang, Jelambar dan Jalan Daan Mogot.

’’Keempat daerah ini termasuk dalam zona merahUntuk mengamankan daerah ini kita telah menyebar sejumlah anggotaBaik berpakaian preman maupun anggota patroli beat,’’ urainya.

Anggota patroli disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya aksi susulanSedangkan anggota berpakaian preman untuk pengungkapanGuna menghindari kawanan ini, Dwi mengimbau masyarakat tidak mempertontonkan barang berharga di tempat umumUpaya itu dapat meminimalisasi tindakan kriminal,’’ ucapnya.

Senada dengan Indra, Kanit Reskrim Polsektro Tanjung Duren AKP Teddy Rachesna juga mengimbau agar masyarakat berhati-hatiSebab diduga masih banyak kelompok-kelompok lain yang berkasi di zona merah ini’’Hanya saja sampai saat ini belum dapat juga diringkus,’’ paparnya

Menurutnya, komplotan tersebut berhasil diringkus berkat sejumlah pengaduan para korban ke polisiPengungkapan kasus tersebut membuktikan tindakan pencopetan di atas mobil sangat marakHanya saja tipikal masyarakat selama ini tidak pernah melaporkan kejadian yang menimpa dirinya”Hingga jumlah dan jumlah aksi street crime ini tidak dapat terdata dengan baik,” urainya

Sementara itu salah satu tersangka mengaku, komplotannya senang mengincar barang rampasan ponsel BlackberryAlasannya, ponsel tersebut lagi ngetren sehingga mudah untuk menjualnya dengan harga relatif tinggi”Kalau ngejualnya nggak susahKita tawarin ke sopir-sopir itu udah cepat lakuHarganya ada yang mau Rp 1 juta, kadang kurang dikit,’’ ungkap pria asal Tangerang itu

Namun, jika tidak menemukan Blackberry, para pelaku juga mengincar ponsel merek lainMenariknya, modus operandi kawanan itu cukup terang-teranganDalam menjalankan aksinya mereka melengkapi dengan rompi warna biru yang seolah-olah adalah awak bus.   Sanggam Sibuea yang berperan sebagai eksekutor tak segan-segan merampas ponsel dari tangan atau kantong baju korbanNamun dengan cepat dia mengopernya ke Ruslani dan terakhir Jamaludin

Sehingga, jika korban protes, dengan enteng Sanggam menyangkalnyaSebaliknya, dia malah balik membentak korban supaya tidak menuduh sembarangan”Ya kita bilang, mana buktinya HP-nya tidak ada sama sayaJangan asal tuduh kamu,” ungkap Jamal. 

Namun sayang, para tersangka tidak bisa lagi menyangkal aksinya setelah terang-terangan merampas ponsel milik satu tim anggota Reskrim Polsektro Tanjung Duren yang lagi menyamar sebagai penumpang di atas bus Metromini 92 jurusan Grogol-Cileduk.

Sementara, Sianipar dalam beraksi lebih nekat lagiSebab dia tidak memerlukan bantuan orang lain untuk beraksiDia mengandalkan kecepatan tangan untuk menjarah ponsel saat korbannya lengahNamun diapun juga diringkus oleh satu tim polisi yang menyamar sebagai penumpang(dni) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pemuda Gilir Seorang Gadis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler